Dapat Investasi Google Rp30 Triliun, Malaysia Langsung Kebut Kebijakan Cloud dan AI

ERA.id - Pemerintah Malaysia berencana untuk membuat kebijakan cloud nasional dan aturan keceredasan buatan (AI). Kebijakan ini akan diterapkan usai Malaysia menerima investasi Rp30 triliun dari Google.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan kebijakan cloud nasional Malaysia akan berfokus pada empat area inti, yaitu inovasi dan efisiensi layanan publik, daya saing dan pertumbuhan ekonomi, memperkuat kepercayaan pengguna dan keamanan data, serta memberdayakan warga negara melalui inklusivitas digital.

"Kami bermaksud memposisikan Malaysia sebagai pusat kecerdasan buatan generatif dan investasi dari mitra teknologi akan sangat penting dalam membangun infrastruktur digital yang kuat dan aman," kata Anwar, dikutip Reuters, Selasa (1/10/2024).

Pernyataan itu disampaikan oleh Anwar pada upacara peletakan batu pertama pusat data dan kawasan cloud baru Google senilai 2 miliar dolar AS (Rp30 triliun) di negara tersebut.

Pemerintah juga akan mendirikan kantor AI nasional untuk mengoordinasikan inisiatif, termasuk menyelesaikan rencana aksi teknologi lima tahun serta kerangka regulasi untuk meningkatkan adopsi AI yang etis dan berkelanjutan dalam 12 bulan ke depan.

Malaysia menghadapi gempuran investasi oleh perusahaan teknologi global selama setahun terakhir. Investasi terbaru diberikan oleh Google yang mengumumkan kemitraan multi-tahun dengan perusahaan teknologi lokal.

Kemitraan itu akan membuka lapangan pekerjaan untuk 26.500 orang dan menyumbang lebih dari 3 miliar dolar AS bagi sektor perekonomian pada tahun 2030.

"Investasi kami dirancang untuk menyediakan keandalan dan kinerja tinggi, memenuhi permintaan layanan cloud dan AI di seluruh negeri," kata Presiden dan Kepala Investasi Google, Ruth Porat.

Langkah Google yang menanamkan investasi di Malaysia menjadi bagian dari ekspansi yang luas oleh perusahaan teknologi global ke Asia Tenggara. Investasi digital ini juga mendorong perekonomian Malaysia tahun ini dalam dua kuartal terakhir.

Sementara itu, Google mengatakan akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS (Rp15 triliun) di Thailand untuk membangun pusat data dan wilayah cloud di sana, untuk memenuhi permintaan cloud yang terus meningkat dan mendukung adopsi AI di Asia Tenggara.