Detik-Detik Gajah Ngamuk, Seruduk Pawang hingga Tewas di Taman Safari Bali, Pilu Sekali

ERA.id - Pada Selasa (17/9) silam sekitar pukul 09.00 WITA, seekor gajah menyerang petugas Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar, Bali. Awalnya korban dengan kedua rekannya, Suwoko dan Gilang Ramadhon, hendak memberi makan gajah yang bernama Gandi itu.

Saksi Suwoko waktu itu sedang menunggangi gajah, sementara dua rekannya termasuk korban, ada di jarak 10 meter. Suwoko (38) menceritakan, biasanya si gajah rileks saja saat menikmati makanannya.

Namun, entah mengapa, si gajah agresif lalu melihat ke arah korban. Suwoko pun mencoba mengendalikan si gajah dan menyuruh korban untuk berlari menjauh.

Namun saat mencoba berlari, kaki korban tersandung rerumputan hingga jatuh, kemudian diseruduk oleh gajah berkali- kali. Akibat kejadian tersebut, bagian paha, bahu dan dada kiri korban terluka, tak lama setelah itu korban tewas.

Kini kasus itu diselidiki Satreksrim Polres Gianyar, Bali. Dugaan kelalaian masih diperiksa. Kapolres Gianyar, AKBP Umar mengatakan penyidik sementara memeriksa saksi ahli untuk mengusut ada tidaknya unsur pidana dalam insiden tersebut.

"Iya, masuknya ke arah situ, kenapa bisa ini (gajahnya menyerang petugas). Makanya ada saksi ahli. Penyidikan masih berjalan," kata Umar saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu kemarin.

Dalam perkara tersebut, kata dia, penyidik sudah memanggil saksi ahli dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Ahli dari BKSDA diminta keterangan untuk menjelaskan sebab seekor gajah mengamuk hingga menewaskan petugas bernama Komang Resi Yasa (27).

"Terkait terjadinya gajah itu bisa menyerang itu kenapa? Kan ini satwa. Itu wewenangnya dari BKSDA," kata Umar saat ditanyai terkait materi pemeriksaan dari pihak BKSDA.

Selain ahli, penyidik juga telah memeriksa saksi lainnya yang terdiri dari keluarga, karyawan, dan manajemen Bali Safari and Marine Park.

"Keluarga korban sebenarnya sudah kita periksa. Sudah kita sampaikan juga kejadian tersebut, sementara belum ada tanggapan apa-apa dari keluarga korban," katanya.

Sementara itu, Manajemen Bali Safari and Marine Park menyatakan Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa liar berbasis pendidikan, penelitian dan rekreasi, menyampaikan duka mendalam bagi keluarga korban.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum serta semua pihak yang mengenalnya. Taman Safari Bali akan terus mendukung keluarga yang ditinggalkan selama masa berkabung ini," katanya.