Diteriaki Maling padahal Bukan Penjahat, Pria di Jakut Tewas Dikeroyok, Begini Ceritanya
ERA.id - Seorang pria yang malang berinisial RFM, tewas dikeroyok sejumlah orang di Kampung Bunderan, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/10) malam kemarin.
Semua diawali saat saksi, ponakan RFM, bersama temannya berinisial W, mengendarai sepeda motor menuju ke Tegal Alur untuk bertemu dengan Y.
Setelah bertemu, pria berinisial U meminjam sepeda motor kepada Y, Y ikut, lalu motor itu dibawa kabur meninggalkan W dan para saksi.
Saksi menjelaskan, setelah motornya dibawa lari, dia pulang ke rumahnya dan meminta tolong ke paman saksi yang merupakan korban pembacokan yakni RFM, serta teman-teman saksi yang lainnya untuk mencari Y.
Tak lama mereka berenam mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku di Kampung Bunderan. Mereka menuju ke sana. Lima orang masuk ke perkampungan itu, sisanya menunggu di jalan raya.
Kelima orang tersebut adalah saksi, RFM, UM, W dan O. Setelah menyisir wilayah tersebut, mereka melihat pelaku dan pelaku lalu ditabrak serta dipukuli.
"Pria berinisial Y kemudian lari dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, kelompok saksi melihat teman-teman Y telah berkumpul membawa senjata tajam," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Rabu.
Kawan-kawan Y pun mengejar balik kelompok RFM sambil berteriak "Maling Maling!". Kelompok saksi akhirnya terkejar oleh kelompok Y. Akibat penyerangan tersebut, korban RFM disiksa. Kepala dan badannya terluka parah. Tewas seketika.
"Selanjutnya korban dibawa petugas menggunakan ambulans RW 01 Kamal ke RSUD Cengkareng," kata dia.
Ketika mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut, Tim Resmob Polsektro Penjaringan langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) perkara dan interogasi kepada saksi berinisial B.
Saksi B menjelaskan bahwa benar telah terjadi keributan dan terdapat satu orang dalam keadaan tergeletak serta berlumuran darah sehingga dibawa ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Tim Resmob kemudian mendatangi RSUD Cengkareng untuk melakukan pengecekan. Di Unit Gawat Darurat (UGD) terdapat dua korban, yakni saksi korban berinisial A dan korban meninggal dunia RFM.
"Kami sudah mengamankan pelaku berinisial Y dan mengnterogasi sejumlah saksi serta melakukan cek CCTV dan membawa jenazah untuk diotopsi ke RS Polri Kramat Jati," kata dia.