Jabat Komandan Marinir, Suhartono Dapat Pesan Khusus dari KSAL
Upacara militer digelar sebagai bentuk serah terima jabatan, acara ini berlangsung di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018)
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, memimpin langsung penyerahan jabatan pimpinan Korps Baret Ungu tersebut. Acara ini didahului dengan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando Komandan Korps Marinir.
Dalam amanat tertulis, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengingatkan, jabatan adalah suatu kehormatan sekaligus amanah, sekaligus merupakan kewajiban bagi setiap pejabat untuk dapat menjaga kehormatan Korps Marinir dan keseimbangan antara otoritas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Komandan.
"Sebagai pemimpin Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut, Komandan Korps Marinir dituntut untuk memiliki kapabilitas, aksesbilitas dan kompetensi untuk membina profesionalisme dan kesiapsiagaan seluruh prajurit dan alutsista Marinir guna menjawab tuntutan dan tantangan tugas Marinir, ke depan yang semakin berat dan kompleks," tutur KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Sekedar informasi, perjalanan karir Mayjen TNI (Mar) Suhartono berawal dari Alumni AAL 34 tahun 1988. Jenderal Marinir Bintang Dua ini lahir di Batang, 15 April 1966, terlibat dalam satgas pembebasan sandera di Somalia KM Sinar Kudus tergabung dalam Satgas Muhibah Duta Samudra Somalia tahun 2011.
Selain itu, Suhartono pernah terlibat dalam Satgas Arujaya (Lusitania Expresso) Timor Timur tahun 1992, Satgas Khusus Perbatasan Kalimantan Timur tahun 1995, Satgas Ratsus Timor Timur tahun 1995, Satgas Khusus Aceh tahun 1998, Satgas Rencong Pamungkas III tahun 2000.
Upacara militer di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018)
Tanda jasa yang dimiliki Marinir berbintang dua ini adalah Bintang Yudha Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalsena Pratama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Wira Dharma, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Ksatria Yudha, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Wira Nusa dan Satya Lencana Wira Siaga.
Kemudian, Suhartono juga berhasil menyelesaikan Pendidikan S-2 Strategi dan Kampanye Militer di Universitas Pertahanan pada tahun 2015, Dikreg XL Sesko TNI tahun 2013 dan Dik Seskoal Angkatan – 39 tahun 2002.
Untuk di ketahui, upacara Sertijab Suhartono sebagai orang nomor satu di jajaran Korps Marinir, diikuti empat brigade upacara yang sebagian personelnya didatangkan dari Pasmar-2 Surabaya, Pasmar-3 Sorong dan Brigif-4 Marinir/BS Lampung.
Tak hanya itu, berbagai jenis material tempur Korps Marinir digelar dalam upacara yakni, Tank Amfibi BMP-3F, Kendaraan Angkut Pasukan dan Arteleri (Kapa) 61, Landing Vehicle Tank (LVT) -7, Kapa PTS, BTR-50 P (M/K), Roket Multi Laras (RM) 70 Grad, Roket Multi Laras (RM) 70 Vampire, BVP-2, Meriam How-105, Kendaraan Angkut Tank Tatra, Sea Rider, Kendaraan Taktis (Rantis), Kendaraan Administrasi (Ranmin) dan Kendaraan Khusus (Ransus).
Korps Marinir juga menyiapkan pertunjukan, untuk memeriahkan acara serah terima jabatan ini antara lain, atraksi Terjun Payung Free Fall, Serangan Kilat Denjaka, Defile Pasukan dan Defile Ranpur Korps Marinir serta Acara Tradisi Pelepasan dan Penyambutan Komandan Korps Marinir.