'Politik Enggak Asyik' Ganggu Kondusivitas Bangsa

Jakarta, era.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, jelang akhir tahun 2018 banyak kondisi yang mengganggu kondusivitas di Indonesia. Terlampau banyak pihak yang melakukan manuver demi kepentingan Pemilu 2019.

"Menuju akhir tahun 2018, dinamika politik di dalam negeri memang cenderung semakin memanas. Ada sejumlah gerakan atau aksi yang membuat sebagian masyarakat tidak nyaman. Kondusifitas sejumlah daerah pun sempat terganggu akibat manuver politik," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Kamis (27/12/2018).

Meski begitu, Bamsoet meyakini suasana di tahun 2019 akan berjalan lebih kondusif daripada saat ini. Terutama, katanya, jelang pelaksanaan Pemilu 2019.

"Pimpinan DPR memastikan bahwa stabilitas negara sangat kondusif, baik di penghujung tahun ini maupun sepanjang 2019 mendatang," tuturnya. 

Di samping itu, Bamsoet mengatakan, aparat kepolisian dan TNI juga akan berusaha mengamankan pelaksanaan pemilu 2019. Sehingga, menurut dia, pesta demokrasi lima tahunan sekali itu bisa berjalan dengan baik. 

"Pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) tetap akan menjadi pesta demokrasi sekaligus menjadi ruang bagi semua komponen masyarakat melaksanakan kedaulatannya," terangnya. 

Selain itu, Bamsoet mengatakan, dalam konteks merawat stabilitas nasional, pimpinan DPR mendorong TNI, Polri dan BIN untuk terus mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh manuver-manuver politik. 

"Manuver politik oleh siapa pun tidak boleh mengorbankan masyarakat, apalagi mengadudomba kelompok-kelompok masyarakat," ucapnya.