Dulu Mau Oposisi hingga Mati, Kini Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Haikal Hassan Lupa Janji?

ERA.id - Tokoh yang getol memperjuangkan Prabowo Subianto sejak 2019 untuk jadi Presiden, Haikal Hassan Baras, mendatangi rumah Presiden Terpilih, Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Di sana, ia memakai batik yang ditutupi jaket biru dongker. Haikal kini diisukan akan masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Termasuk Haikal, sementara ada 60 tokoh yang datang pada hari kedua. Di antara mereka, konon bakal ada yang menjadi calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan.

>

Janji mau oposisi

Jauh sebelum hari ini, Haikal Hassan pernah menjadi Ketua II Presididum Alumni (PA) 212. Waktu itu, ia ogah memuji Presiden Jokowi meski apapun yang terjadi. Ucapannya terlontar dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019).

Saat itu, kabinet Jokowi-Ma'ruf sudah terbentuk dan ia mengkritik Jokowi dengan pedas. Hingga akhirnya, Haikal mengaku akan tetap beroposisi, siapa presiden dan menterinya.

Saat itu, Prabowo sudah ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju. Haikal tetap dengan pendiriannya kalau ia tidak peduli dan tetap menjadi oposisi.

Lebih meyakinkannya lagi waktu itu, Haikal enggan berada di kubu pemerintah, sebab katanya, pemerintah memerlukan kritik untuk bisa menjadi lebih baik.

Haikal menambahkan penjelasannya terkait penguasa yang baik menurut Islam. "Sebaik-baik penguasa adalah penguasa yang mendekati kepada ulama, tapi seburuk-buruk ulama adalah yang mendekati pintu penguasa," ucap Haikal.

"Lalat yang mengerubungi bangkai itu lebih baik dari pada ulama yang mengerubungi pintu penguasa, dan kita pegang sampai kapan pun."

"Kita tetap oposisi sampai mati, tapi tetap uswatun khassanah, dengan akhlakul karimah, bahwa kita akan tetap mengkritik pemerintah sampai terus supaya pada tetap check and balance dong," kata Haikal.

Di lain tempat, Haikal juga dengan berapi-api mengaku kalau dia pernah bilang ke Prabowo, kalau Ketua Umum Gerindra itu jadi presiden, detik itu juga dengan disaksikan Allah, dia akan jadi oposisi.