Sapa Tamu Negara di Pidato Perdana, Prabowo: Ini Kehormatan Besar Bagi Indonesia

ERA.id - Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menyapa satu per satu perwakilan dan utusan negara bersahabat yang hadir di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Minggu (20/10).

Usai mengucap sumpah Presiden RI, Prabowo memberi sambutan pertamanya sebagai Presiden di hadapan anggota parlemen serta jajaran perwakilan negara bersahabat. Prabowo mengatakan kedatangan perwakilan dan utusan khusus negara sahabat menjadi kehormatan luar biasa bagi Indonesia.

"Saudara-saudara hari ini kita mendapat kehormatan yang sangat besar pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Hari ini kita dihadiri oleh 19 kepala negara dan kepala pemerintahan, serta 15 utusan khusus negara sahabat lainnya," kata Prabowo dalam pidato perdananya, Minggu (20/10/2024).

Lalu, kata Prabowo, tokoh-tokoh dari sahabat negara itu rela terbang dari negaranya yang jauh di tengah kesibukkan mereka. Bahkan mereka hadir di tengah masalah yang dihadapi untuk menghormati bangsa dan rakyat Indonesia.

"Dan karena itu atas nama seluruh bangsa dan rakyat negara Indonesia saya mengucapkan penghargaan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua kepala pemerintah, kepala negara dan perwakilan negara-negara sahabat yang hadir di sini," ujarnya.

Prabowo lantas mulai menyapa satu per satu kepala negara dan utusan khusus negara sahabat yang hadir secara khusus di pelantikannya dengan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo mengawali sapaanya itu kepada Sultan Brunei Darussalam, Paduka Sri Baginda Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Wad'daulah ibni Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien.

"Yang saya hormati dan saya muliakan Sultan Yang Dipertua Negara Brunei Darusalam Paduka Sri Baginda Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Wad'daulah ibni Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien," sapanya sambil membungkukkan badan.

Kemudian, Prabowo menyapa Presiden Republik Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Republik Korea Selatan Han Duck-soo, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan Perdana Menteri Republik Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas.

"Wakil Presiden Repulik Rakyat Tiongkok Yang Mulia Han Zheng, Wakil Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos Yang Mulia Pany Yathotou, Wakil Presiden Republik Sosialis Vietnam Yang Mulia Vo Thi Anh Xuan, Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Yang Mulia Denis Manturov," sapanya.

Kemudian Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Transportasi Thailand Suriya Juangroongruangkit.

Selanjutnya sejumlah utusan khusus negara sahabat juga tak luput dari pandangan Prabowo. Presiden Indonesia ke-8 itu pun menyapa satu per satu para delegasi utusan negara sahabat mulai dari Jerman, Arab Sudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Turki, Inggris, Amerika Serikat, India, Yordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, serta 10 duta besar dari negara bersahabat.

"Atas nama rakyat Indonesia saya menyampaikan terima kasih atas waktunya untuk hadir. Kehadiran Anda ditengah jadwal yang padat menjadi kehormatan bagi kami," kata Prabowo.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden setelah mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Prabowo Subianto resmi menyandang status sebagai presiden ke-8 RI, sedangkan Gibran Wakil Presiden ke-14 RI.