Siapa Bilang Beras Langka?

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Sandi tiba di PIBC pukul 08:44 WIB bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahja Wididjayanti dan Kepala Bulog Divre DKI-Banten, Mansur Siri. Kunjungan ini untuk memastikan suplai distribusi dan harga beras stabil.

Ketika mereka tiba, Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifly Rasyid mengadu. Sejak dua bulan lalu, pasar mengalami kelangkaan beras medium. Saat ini, pasokan beras yang masuk ke pasar masih di bawah jumlah ideal 3.000 ton--2.000 ton beras medium, dan 1.000 ton beras premium--. Untuk memenuhi stok, pedagang mengandalkan beras operasi pasar dari Perum Bulog. Meski begitu suplai beras belum juga terpenuhi.

"Ya terbantu lah dengan operasi pasar. Tapi barang operasi pasar tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kualitasnya (beras operasi pasar) bagus, tapi stok kurang," kata Zulkifly di PIBC, Rabu (27/12/2017).

Kelangkaan beras itu terjadi sejak pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada, Kamis (24/8). Pulau Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, HET beras medium sebesar Rp9.950 per kilogram, dan beras premium Rp13.300 per kilogram.

Sandi bilang, jangan khawatir. Selama dua bulan ke depan, pasokan beras tersebut terus dipantau. Stok beras di PIBC dan pendistribusiannya dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sandi meminta pedagang dan masyarakat tidak khawatir, meskipun belakangan ini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.

"Satu, supply aman, stok aman, distribusi lancar, walaupun ada cuaca ekstrem. Kita pastikan harga barang pokok akan stabil menuju panen raya," ujar Sandi.

Tag: kepemimpinan anies-sandi