Tega! Mahasiswa Malaysia Bunuh Bayinya Sendiri di Inggris, Dimasukkan ke Kotak Sereal hingga Tewas

ERA.id - Seorang mahasiswa asal Malaysia, Jia Xin Teo, dinyatakan bersalah setelah membunuh bayinya sendiri yang baru dilahirkan. Teo memasukkan bayinya ke dalam kotak sereal yang kemudian dia masukkan ke dalam koper.

Mahasiswa berusia 22 tahun itu dinyatakan bersalah atas pembunuhan bayi yang dilahirkannya pada bulan Maret lalu. Selama sidang di Pengadilan tinggi Warwick, Teo menjelaskan bagaimana dia dengan tega membunuh bayinya sendiri di dalam asrama.

Berdasarkan kesaksiannya sebagaimana dikutip Guardian, Teo melahirkan bayinya pada 4 Maret di dalam kamar mandi asramanya. Bayi perempuan itu lahir dalam kondisi sehat dan masih hidup saat dilahirkan.

Namun, Teo justru memilih untuk membunuh bayinya sendiri secara keji di dalam asramanya. Kala itu, Teo yang membantah telah melahirkan memasukkan tubuh mungil bayinya ke dalam kotak sereal.

Teo lantas memasukkan kotak sereal itu ke dalam kantong plastik, yang kemudian dimasukkan ke dalam koper. Saat dimasukkan ke dalam kotak sereal, bayi itu masih bergerak dan bisa bertahan hidup.

"Bayi Teo masih hidup setelah lahir dan bisa saja selamat, tetapi Jia Xin Teo membuat keputusan untuk menaruhnya di dalam kotak sereal karena tahu itu akan membunuhnya," kata Crown Prosecution Service, James Leslie Francis.

Selama sidang, Teo terbukti berbohong dan menyembunyikan kehamilannya. Dia menolak bantuan dari temannya sendiri saat ingin membawanya ke rumah sakit. Hal itu dilakukan setelah temannya melihat kamar yang dihuni Teo dalam kondisi berlumuran darah, tepatnya di tempat tidur.

Tak tinggal diam, kerabatnya langsung melakukan panggilan darurat dan memanggil ambulans untuk menjalani perwatan medis. Tetapi, Teo menolak dan memilih untuk pergi ke rumah sakit sendiri keesokan harinya karena kondisinya memburuk.

"Dia berbohong kepada teman-teman yang peduli padanya, kepada dokter di rumah sakit dan kepada polisi sehingga tidak ada yang menemukan bayinya," ujar James.  

Saat berada di rumah sakit, Teo kembali membantah bahwa dirinya habis melahirkan. Padahal saat itu, hasil tes kehamilan menunjukkan positif, yang menandakan Teo hamil.

Pihak rumah sakit lantas dipanggil untuk melakukan penyelidikan. Teo saat itu diduga menelantarkan bayinya sendiri.

Sayangnya, polisi baru menemukan bayi yang dilahirkan Teo dua hari kemudian. Bayi malang itu ditemukan di kamar tidurnya di dalam sebuah koper yang sebelumnya dipindahkan oleh para kerabatnya di asrama.

"Dia tidak memberi tahu polisi di mana dia menyembunyikan bayinya sampai dua hari berlalu dan saat itu bayinya pasti sudah meninggal," kata James.

Setelah mengakui perbuatannya, Teo mengatakan bahwa alasannya menyembunyikan hal itu lantaran dia takut keluarga dan teman-temannya di Malaysia mengetahuinya. Hal ini disebut bisa saja berdampak buruk bagi studinya.

Selain itu, Teo juga mengaku mendapat bisikan untuk membuang anaknya sendiri. Kini, mahasiswa Universitas Coventry itu terancam hukuman penjara di Inggris.