10 Resolusi Tahun Baru yang Cocok untuk Kesehatan Kamu
Dilansir dari Time, Senin (31/12/2018), American Medical Association (AMA) memiliki beberapa resolusi yang lebih spesifik untuk resolusi tahun 2019. Ada 10 resolusi yang fokus pada kesehatan untuk membantu kamu, khususnya orang Amerika, membuat perbaikan kesehatan jangka panjang.
Pelajari risiko diabetes tipe 2
Diabetes adalah salah satu kondisi kesehatan kronis paling umum di AS, yang memengaruhi sekitar 30 juta orang Amerika. Tetapi pada data terakhir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hampir seperempat orang Amerika yang menderita diabetes tipe-2 yang tidak terdiagnosis, berarti mereka tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan mereka tidak menyadarinya. Karena itu, periksalah ke dokter.
Lebih aktiflah secara fisik
Kebanyakan orang di Amerika tidak memenuhi pedoman federal untuk aktivitas fisik, yang mengatakan orang dewasa harus melakukan 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit setiap minggu, ditambah sesi penguatan otot dua kali seminggu.
Tapi sesungguhnya, kegiatan sehari-hari seperti berjalan, bersih-bersih, menari, dan naik tangga, semuanya diperhitungkan dan sama saja berolahraga, jadi kamu enggak usah olahraga lagi di gym.
Cek tekanan darah kamu
Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko strok dan penyakit jantung, jadi penting untuk mengetahui tekanan darah kamu. Nah, cara mengelola tekanan darah kamu adalah dengan cara diet, olahraga, dan menghilangkan stres.
Kurangi makanan olahan
Banyak makan makanan olahan, yang cenderung dikemas dengan gula, garam, lemak dan bahan kimia, dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan mulai dari kenaikan berat badan hingga diabetes tipe 2 dan kanker.
Mengganti minuman soda dan minuman manis, dengan air putih merupakan langkah awal memperbaiki tubuh.
Selain itu, memasak di rumah dan membuat makanan dengan produk protein nabati, juga merupakan strategi yang baik untuk menjadi lebih sehat.
Minum antibiotik yang sesuai
Mengonsumsi antibiotik yang tidak perlu dapat membuat tubuh kamu membangun toleransi terhadap obat-obatan. Itu adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama, karena resistensi antibiotik yang meluas sudah berkontribusi pada masalah seperti infeksi yang resistan terhadap obat dan penyakit menular seksual yang kebal terhadap pengobatan. Ikuti perintah dokter, dan ingatlah bahwa antibiotik tidak bekerja melawan virus.
Minum alkohol secukupnya, jika kamu peminum
Pedoman diet A.S. untuk orang Amerika merekomendasikan agar wanita minum alkohol tidak lebih sekali kaleng per hari, dan pria tidak lebih dari dua kaleng per hari.
Sebab, minuman beralkohol dikaitkan dengan masalah kesehatan termasuk penurunan kognitif dan kanker. Bahkan, sebuah penelitian mengatakan, jika kamu sudah tak lagi mengonsumsi alkohol selama sebulan, itu membantu mengendalikan diri.
Nah, kalau kamu tidak bisa menghentikan konsumsi alkohol, kamu bisa berkonsultasi dengan spesialis penggunaan narkoba.
Berhenti merokok
Merokok membuat kamu berisiko terkena kanker paru-paru, penyakit jantung dan jenis kanker lainnya. Menghentikan kebiasaan itu sangat sulit, tetapi bantuan pengganti nikotin --seperti mengunyah permen karet-- dapat membantu mengurangi konsumsi rokok.
Jangan berbagi obat penghilang rasa sakit
Berbagi obat resep atau membuangnya secara tidak tepat dapat menempatkannya di tangan orang yang berisiko terkena ketergantungan opioid. Jika kamu diresepkan obat penghilang rasa sakit, bawalah secara tepat sesuai petunjuk dan singkirkan ekstra dengan membawa mereka ke tempat pengambilan obat. Jangan sampai disalahgunakan orang lain.
Pastikan mendapatkan vaksin terbaru
Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit mulai dari flu hingga campak. Dengan vaksinasi juga, ini mengurangi peluang kamu menularkan penyakit atau terular penyakit dari orang lain.
Kelola stres
Pada level rendah, stres sebenarnya bisa baik untuk Anda. Tetapi stres kronis dapat mengancam kesehatan fisik, mental, dan kognitif Anda, jadi penting untuk menemukan teknik pengurangan stres yang cocok untuk kamu.
Setiap orang berbeda, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang menimbulkan respons relaksasi --seperti yoga, meditasi, dan bahkan doa-- dapat membuat menguranginya. Selain itu, olahraga juga merupakan penghilang stres yang hebat.