Tower Telkomsel Ambruk, Timpa Kantor Camat Kuwus NTT hingga Tak Bisa Digunakan
ERA.id - Menara atau tower Telkomsel di Kelurahan Nantal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk dan menimpa gedung kantor camat setempat pada Minggu 27 Oktober 2024.
"Karena hujan deras disertai angin kencang sehingga tower setinggi 75 meter itu ambruk," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat Isfridus Tobong dihubungi di Labuan Bajo, Senin kemarin.
Ia menambahkan dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun gedung Kantor Kecamatan Kuwus mengalami kerusakan berat akibat ditimpa menara Telkomsel yang ambruk itu.
"Tingkat kerusakannya parah dan gedung tidak bisa digunakan, staf saya sudah ada di lokasi dan dari pihak Telkomsel katakan akan bertanggungjawab, mereka menunggu surat pernyataan bencana juga dari pemerintah daerah," katanya.
Terpisah, Camat Kuwus Yanuarius Syukur mengatakan akibat kejadian tersebut gedung kantor kecamatan tidak bisa digunakan sehingga rumah dinas miliknya saat ini digunakan sementara untuk melakukan aktivitas pelayanan dan pemerintahan.
"Untuk sementara saya mengungsi dari rumah jabatan dan rumah jabatan dipakai sebagai kantor hingga gedung kantor diperbaiki," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Telkomsel sehingga kejadian tersebut dapat ditangani. "Selain gedung yang rusak, karena kemarin tower jatuh itu jaringan kurang bagus," katanya.
Sementara itu, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jawa Bali Erwin Kusumawan mengaku prihatin atas insiden yang terjadi akibat angin kencang dan hujan itu.
Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Saat ini, prioritas utama kami adalah keselamatan dari warga yang terdampak, kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan segera diberikan," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo.
Telkomsel, lanjut dia, terus berupaya maksimal melakukan percepatan pemulihan tower yang roboh melalui penambahan satu unit combat serta melakukan optimasi jaringan dari 10 BTS yang ada di sekitar area terdampak.
"Sehingga komunikasi di daerah tersebut dapat berjalan dengan lancar," katanya.