Kualitas Udara Makin Memburuk, India Tutup Sekolah Demi Kurangi Polusi

ERA.id - Sejumlah sekolah di ibu kota India, New Delhi, ditutup imbas kabut asap beracun yang memperburuk kualitas udara di negara itu. Proses belajar mengajar pun dialihkan menjadi kelas daring, Senin (18/11).

Kepala Menteri India Atishi mengatakan proses belajar di sekolah di New Delhi dihentikan, kecuali kelas 10 dan 12. Keputusan ini dinilai bisa mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan dan menekan polusi udara.

"Kelas tatap muka akan dihentikan untuk semua siswa, kecuali Kelas 10 dan 12," katanya, dikutip AFP, Senin (18/11/2024).

Perintah untuk menghentikan kelas tatap muka untuk sekolah dasar sudah dikeluarkan sejak Kamis (14/11). Namun berdasarkan pemantauan dan pembatasan lebih lanjut, pemerintah memberlakukan aturan yang lebih ketat pada Senin (18/11).

Aturan itu termasuk pembatasan truk bertenaga diesel dan konstruksi untuk menekan paparan polusi yang memperburuk kualitas udara.

Selain itu, pemerintah juga mendesak anak-anak dan orang tua, serta mereka yang memiliki masalah paru-paru atau jantung untuk tetap berada di dalam ruangan sebisa mungkin.

New Delhi dan wilayah metropolitan sekitarnya, yang dihuni lebih dari 30 juta orang, secara konsisten menduduki peringkat teratas dunia untuk polusi udara di musim dingin.

Kondisi ini diperburuk dengan suhu yang lebih dingin dan angin yang bertiup pelan dengan menjebak polutan yang mematikan setiap musim dingin. Biasanya kondisi ini berlangsung dari pertengahan Oktober hingga setidaknya Januari.

Namun kondisi ini diperburuk dengan pembakaran jerami oleh petani di daerah tetangga untuk membersihkan ladang mereka untuk dibajak, serta pabrik dan asap kendaraan bermotor.

Mahkamah Agung India bulan lalu memutuskan bahwa udara bersih adalah hak asasi manusia yang mendasar, memerintahkan pemerintah pusat dan otoritas tingkat negara bagian untuk mengambil tindakan.