Megawati Dapat Laporan Ada Institusi Negara Tak Netral: Intimidasi hingga Imingi-iming Duit di Pilkada 2024

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku mendapat laporan bahwa ada sejumlah institusi negara yang tak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Mereka mengintimidasi hingga mengiming-iming uang dan sembako untuk menenangkan calon tertentu.

Hal itu disampaikan melalui tayangan video saat konferensi pers DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

"Saya mendengar begitu banyak laporan terhadap institusi negara yang tidak netral," kata Megawati.

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang. Itu semua adalah bagian dari money politic," imbuhnya.

Dia lantas mengingatkan agar soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 terkait pidana bagi aparatur negara yang tak netral.

"Ingat bahwa Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan yang sangat penting, bahwa aparatur negara yang tidak netral bisa dikenakan sanksi pidana," katanya.

Dia berharap masyarakat Indonesia bisa mencontoh masyarakat di Ghana yang tegass menolak politik uang.

Dengan adanya putusan MK tersebut, seharusnya masyarat tak khawatir lagi jika diintimidasi. Sebab, jika aparat negara tetap berlaku curang, maka harus siap berhadapan dengan rakyat.

"Dengan landasan hukum tersebut kepada seluruh rakyat Indonesia tidak perlu ragu dan takut di dalam menghadapi berbagai intimidasi, siapapun yang berniat curang dan tidak demokratis akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," tegasnya.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat bijak memilih calon kepala daerah pada 27 November mendatang. Menurutnya, pilihan rakyat akan mempengaruhi masa depan.

"Mari kita wujudkan pilkada dengan jujur, adil, dan demokratis. Ingat, mencoblos hanya lima menit, namun dampaknya bisa selama lima tahun. Pilihlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan bijak. Pilih yang terbaik, pilihlah yang mampu memberikan jaminan masa depan," pungkasnya.