Temui Pedagang Udang, Sandi: Tawarkan Kebijakan Solutif
"Kami pastikan pemerintah hadir untuk semua pelaku usah kecil dan menengah. Fokus kami adalah ekonomi, termasuk menggerakkan ekonomi rakyat. Termasuk tambak udang dan kepiting ini," kata Sandi dari keterangan tertulis yang diterima era.id, Jumat (04/01/2018).
Sandi menjelaskan adalah wilayah perbatasan Indonesia yang dekat dengan negara tetangga. Jangan sampai tiadanya kesejahteraan membuat para pekerja Indonesia mengadu nasib di negara orang, sedangkan orang asing menikmati dan mengeksplorasi hasil bumi Kalimantan Utara.
"Kami akan memberikan kebijakan yang solutif, termasuk pendampingan, permodalan dan pemasaran. Sehingga ada penyerapan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat Tarakan," jelas Sandi.
Sandi pun mendengarkan keluhan dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Utara, yang mengatakan harga jual udang dan kepiting masih terus fluktuatif. Sehingga para pedagang tak bisa mendapatkan keuntungan yang layak.
"Kami ada masalah dengan harga yang naik turun, sehingga tidak ada kepastian dalam pendapatan pak. Belum lagi soal penyakit dan ketatnya kualitas untuk ekspor. Kami berharap ada perhatian yang lebih besar dari pemerintah, baik kebijakan maupun pendampingan," ujar Nurhasan.
Selain itu juga Sandi mendengarkan curhatan dari pelaku budi daya kepiting, Munir, mengaku ada beberapa kebijakan yang membuat pengusaha tidak bisa melakukan ekspor besar-besaran.
"Jadi pasar kepiting ini pasar terbesarnya saat imlek. Antara 5 Desember hingga 15 Januari. Pembatasan ekspor untuk kepiting betina yang sedang bertelur. Itu memang kalau tangkapan alam Pak memang nggak apa-apa," jelasnya.
"Tapi ini kan budidaya. Malah kalau dibiarkan, kepiting ini bisa menjadi hama, merusak tambak ikan dan udang. Harga pun turun dari 200 ribu rupiah perkilo menjadi hanya 40 ribu perkilo," tambah Munir.
Menurut calon wakil presiden nomor urut 02 ini, semua yang disampaikan para pengusaha tambak dan nelayan akan diserap dan dikaji. Sandi memastikan, jika pada 2019 ia dipercaya melayani masyarakat Indonesia, pemerintah pasti akan hadir membantu para pengusaha dan nelayan.