Pak Andi Arief, 939 Juta Surat Suara Baru Mau Dicetak Nih

Jakarta, era.id - Kedua timses pasangan calon presiden dan wakil presiden, bersama seluruh partai politik telah memvalidasi dan setuju desain surat suara pemilu 2019 untuk dicetak. Nantinya desain ini akan dijadikan acuan, bagi surat suara bagi capres-cawapres dan calon anggota legislatif DPR, DPRD, dan DPD dalam surat suara Pemilu 2019.

"Hari ini dilakukan validasi dan approval persetujuan atas desain surat suara yang akan naik cetak pada pilpres maupun pemilu legislatif untuk khusus DPR RI. Itu diwakili atau dihadiri oleh masing-masing wakil dari partai politik maupun tim kampanye nasional masing-masing," ucap Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

Nantinya, proses percetakan surat suara akan dilakukan pada pertengahan bulan Januari. Surat suara yang akan diproduksi berjumlah 939.879.651 lembar. Jumlah itu terbagi dalam surat suara paslon capres-cawapres, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.

"Anggarannya, harga perkiraannya itu adalah Rp872.691.402.425. Rencana kontrak yang hasil lelang ini Rp604.756.161.932. Jadi efisiensi kita Rp267.935.240.493 atau kira2 30,7 persen," jelas Pramono.

Desain surat suara (Diah/era.id)

Pramono menjelaskan, ukuran surat suara capres-cawapres sebesar 22x31 cm, DPR RI sebesar 51x82 cm. Pada surat suara DPD, besarannya tergantung masing-masing jumlah caleg di tiap provinsi.

"Yang anggota DPD-nya berjumlah 60 itu ukurannya 58x78 cm. Itu ada di beberapa provinsi yang jumlah calon DPD nya banyak sekali. Paling kecil itu di DIY kalau ga salah, maksimal 12 calon dengan ukuran surat suara 58x26cm. Untuk DPD kita ada 9 desain," ungkap dia.

Lebih lanjut, Pramono bilang bahwa proses distribusi surat suara ditargetkan pada tanggal 15 Maret 2019. Kemudian satu bulan terakhir sebelum 17 April itu waktu yang digunakan bagi KPU Kab/Kota beserta seluruh jajarannya untuk melakukan penyortiran. 

"Penyortiran ini kan karena kadang-kadang surat suara yang dicetak itu kan ada yang rusak, ada yang warnanya buram, ada yang garisnya miring-miring. Itu biasa lah proses di mana kan begitu. itu dilakukan proses penyortiran secara ketat," tutupnya.

Apa yang dikerjakan KPU beserta timses para calon dan seluruh parpol, seakan menampar kembali Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Melalui cuitannya dua hari silam, Andi sempat meminta agar ada yang mengecek informasi belasan juta surat suara pilpres sudah tercoblos. Padahal baru sore tadi, termasuk Partai Demokrat, juga ikut memvalidasi surat suara.

 

Tag: kpu prabowo-sandiaga jokowi-maruf amin pemilu 2019