Jelang Pergantian Presiden, Lima Anggota DPR AS Dapat Ancaman Bom

ERA.id - Lima anggota DPR AS dari Partai Demokrat dai Connecticut menjadi sasaran ancaman bom di kediaman mereka. Ancaman bom itu muncul menjelang pergantian presiden.

Anggota DPR AS Jim Himes, Jahana Hayes, John Larson dan Joe Courtney, melaporkan ancaman tersebut pada Kamis (28/11) waktu setempat. Namun sejauh ini tidak ada alat peledak yang ditemukan.

"Tidak ada tempat untuk kekerasan politik di negara ini, dan saya berharap kita semua dapat terus menjalani musim liburan dengan damai dan beradab," kata Himes, dikutip Reuters, Jumat (29/11/2024).

Sementara itu, Hayes mengatakan bahwa pada pagi hari di perayaan Thanksgiving, polisi memberi tahu bahwa mereka menerima email yang menyebut ada bom pipa yang diletakkan di kotak surat rumahnya. Namun bom atau pun bahan peledak itu tidak ditemukan.

Media lokal di Connecticut melaporkan bahwa Senator AS Chris Murphy, seorang Demokrat, juga menjadi sasaran teror bom.

Selain itu, beberapa anggota kabinet dan pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump juga menjadi sasaran ancaman bom dan swatting minggu ini.

Swatting adalah laporan palsu yang dibuat kepada polisi untuk mendorong respons bersenjata yang berpotensi besar oleh petugas di rumah seseorang.

Pakar penegak hukum melihatnya sebagai bentuk intimidasi atau pelecehan yang semakin banyak digunakan untuk menargetkan tokoh-tokoh terkemuka.

Seorang juru bicara tim transisi Trump mengatakan pada hari Rabu (27/11) bahwa ancaman tersebut dibuat pada Selasa (26/11) malam dan Rabu pagi.