Pemerintah Pertimbangkan Libatkan Ibu-ibu Kelola Makan Bergizi Beranggaran Rp10 Ribu

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, pemerintah mempertimbangkan melibatkan ibu-ibu untuk mengelola program makan bergizi gratis. Menurutnya, di tangan kaum ibu, makan bergizi lebih terjaga kualitasnya dengan anggaran sebesar Rp10 ribu yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, pemerintah sedang mensimulasikan keterlibatan lingkungan sekolah dan masyarakat terkait program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

"Kemarin mulai didiskusikan ditingkat pemerintah bahwa bantuan makan bergizi ini didorong melibatkan lingkungan sekolah, melibatkan masyarakat, itu sedang disimulasikan," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2024).

"Kayanya juga pada akhirnya juga melibatkan sekolah. Sekolah tentu melibatkan orang tua, tentu melibatkan ibu-ibu. Karena kalau ibu-ibu terlibat, biasanya lebih detail ya, lebih terjaga," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menilai, anggaran sebesar Rp10 ribu per hari untuk makan bergizi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam satu porsi makanan.

Cak Imin menegaskan, pemerintah tak gegabah menentukan besaran anggaran untuk makan bergizi. Anggaran tersebut ditetapkan setelah berbagai simulasi yang telah dilakukan pemerintah.

"Semua kan masih proses simulasi, uji coba. Simulasi sampai akhir tahun, sampai pelaksanaan pada Januari dimulai itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah, pasti ada aspek-aspek minimum dari kebutuhan gizi yang harus masuk," kata Cak Imin. 

Adapun program makan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil dijadwalkan mulai berjalan pada Januari 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil menjadi Rp10 ribu per hari. Keputusan itu disampaikan usai rapat terbatas di Istana Presiden hari ini.

Dia mengakui, pemerintah awalnya ingin menetapkan biaya makan bergizi sebesar Rp15 ribu per hari. Namun, anggaran yang ada tidak memungkinkan, sehingga harus dipangkas.

"Program makan bergizi ini nanti rata-rata minumumnya, atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10 ribu per hari. Kita ingin Rp15 ribu, tapi kondisi anggaran mungkin (cukup) Rp10 ribu," kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/11).

Meskipun hanya Rp10 ribu per hari, dia mengklaim cukup untuk mendapatkan makanan yang bergizi dan memadai.

"Rp10 ribu, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup bermutu dan bergizi," kata Prabowo.