Lima Jenis Cedera Paling Rentan Diderita Petarung UFC

ERA.id - Bela diri campuran (MMA), termasuk UFC yang disiarkan eksklusif di Mola merupakan olahraga penuh kontak fisik. Banyak gerakan beladiri yang menyebabkan risiko cedera bagi para petarung, di antaranya pukulan, striking, hingga grappling.

Apa saja jenis-jenis cedera yang paling rentan dialami petarung UFC?

Trauma Kepala dan Gegar Otak

Kepala merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang sering mengalami cedera. Banyak petarung MMA yang mengincar bagian ini dengan pukulan tangan, lengan, dan siku secara berulang-ulang.

Hasil serangan tersebut dapat membuat kepala mengalami Chronic Traumatic Encephalopathy, yakni gangguan fungsi otak diakibatkan pukulan benda tumpul secara berulang.

Salah satu pertarungan UFC yang membuat lawannya gegar otak, yakni duel Corey Anderson melawan Jan Blachowicz. Saat itu Corey mengalami gegar otak akibat hantaman bertubi-tubi dari Blachowicz hingga jantungnya berhenti berdetak, namun ia masih selamat.

Cedera Bahu

Cedera bahu sering juga menimpa para petarung MMA, karena banyak yang menggunakan teknik Brazilian Jiu Jitsu hingga terjadinya dislokasi. Adapun macam-macam cedera bahu diantaranya terkilir, robek, dislokasi hingga robekan pada otot.

Salah satu petarung UFC yang mengalami cedera bahu ialah Jiri Prochazka, ia mengalami cedera saat latihan untuk mempersiapkan pertarungan UFC 282 hingga duel batalkan.

Cedera Punggung

Sebagian besar petarung MMA pernah bertarung dalam kondisi apapun baik striking hingga grappling efek dari serangan ini berdampak kepada ke punggung, biasanya disebabkan oleh pukulan atau jatuh ke tulang belakang.

Cedera Punggung merupakan masalah yang sering dialami oleh para petarung MMA. Terkadang latihan itu untuk menjelang pertarungan membuat punggung sakit.

Conor McGregor pernah mengalami cedera pada punggung pada saat latihan, yang mempengaruhi persiapan menghadapi duel-duel UFC.

Cedera Lutut

Cedera lutut sering terjadi pada bagian ligamen yakni bagian jaringan lunak yang menghubungkan tulang di sendi lutut. Ligamen ini menjaga tulang agar tidak bergerak terlalu jauh dan membantu menstabilkan lutut.

Cedera ligamen merupakan cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga secara keseluruhan. Terutama bela diri.

Salah satu contoh cedera yang dialami oleh Alexander Rakic saat melawan Jan Blachowicz di UFC Vegas 54, ia mengalami cedera lutut pada pertengahan ronde ke 3 dan dinyatakan kalah secara TKO. 

Rakic mengalami cedera ligamen ACL yang berada di tengah lutut antara tulang kering dan tulang paha.

Cedera Kaki

MMA merupakan olahraga yang menuntut pada keseimbangan hingga gerak kaki. Namun kaki merupakan bagian yang sering rentan cedera baik jari hingga kuku hingga mempengaruhi performa petarung diatas oktagon.

Kuku kaki sering mengalami robek saat petarung menjalani duel hingga berlatih. Selain kuku kaki jempol kaki juga sering terkena cedera karena menopang badan saat berlari maupun berjalan.

Petarung UFC yang pernah mengalami cedera kaki, yakni Khabib Nurmagomedov. Petarung asal Dagestan tersebut mengalami cedera patah tulang kaki saat latihan untuk mempersiapkan duel melawan Justin Gaethje di UFC 254.

Di UFC, para petarung memang menghadapi risiko besar setiap kali mereka melangkah ke dalam oktagon. Namun, justru dari ketangguhan mereka menghadapi semua ini lahir pertarungan yang penuh drama, strategi, dan adrenalin.

Jangan lewatkan momen epik ini! Berlangganan Mola sekarang dan saksikan UFC dari dekat—langsung dari oktagon ke layar Anda. Nikmati setiap pukulan, kuncian, dan kemenangan dalam kualitas terbaik.