Mandi dan Bermain di Pinggir Laut, Tiga Warga Sampang Ditemukan Tewas Usai Diseret Ombak

ERA.id - Tiga warga ditemukan tewas akibat terseret arus ombak laut yang tinggi di perairan utara Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (8/12/2024).

Tiga korban yakni diantaranya dua anak berinisial Y (11) dan H (11) yang berasal dari Desa Sokobanah Daya, serta seorang pria lanjut usia berinisial M (70) dari Desa Sokobanah Tengah.

“Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian bersama warga dan petugas kepolisian,” kata Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, kepada awak media.

AKBP Hendro menjelaskan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, insiden bermula ketika Y dan H bermain dan mandi di pinggir laut pada Minggu pagi. 

Namun, kondisi cuaca buruk disertai angin kencang menyebabkan ombak tinggi yang menyeret kedua anak tersebut ke tengah laut.

Melihat kejadian itu, M, seorang warga yang berada di lokasi, mencoba menolong kedua anak tersebut. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil, dan M juga terseret ombak besar. 

“Warga sekitar yang menyaksikan insiden ini segera melaporkan kejadian ke Polsek Sokobanah,” ujarnya.

Kemudian, Kapolsek Sokobanah beserta tim kepolisian dan warga setempat melakukan pencarian hingga akhirnya ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Sekira Pukul 06.50 WIB, korban M ditemukan terapung di laut dan dievakuasi ke Puskesmas Tamberu Barat, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Kemudian, Pukul 07.05 WIB, korban H ditemukan dalam kondisi serupa dan dievakuasi ke klinik terdekat, namun juga tidak dapat diselamatkan.

Lalu Pukul 07.15 WIB, korban Y ditemukan mengapung dan dibawa ke Puskesmas Tamberu Barat, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Setelah itu, jenazah ketiga korban diantar ke rumah duka masing-masing. Keluarga korban menyatakan bahwa kejadian ini adalah musibah dan menolak dilakukan autopsi, yang disertai dengan surat pernyataan resmi.

“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama saat bermain di lokasi yang memiliki potensi bahaya seperti pantai. Kondisi alam harus menjadi perhatian utama,” pungkasnya.