Momen Kader Golkar Tertawai Pidato Prabowo yang Singgung Pendidikan Bahlil

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto terkesan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

"Hari ini saya melihat semangat yang baik, terutama dari ketua umum saudara, ketua umum yang baru, beliau saya kenal juga tidak lama, baru-baru saja saya kira. Karena waktu 2019 sepertinya berada di tim yang lain," ujar Prabowo saat berpidato dalam acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

"Saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan benar. Beliau saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini serius, serius," jelasnya.

Prabowo bercerita saat bergabung dalam pemerintahan presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dia sempat merasa aneh dengan Bahlil karena dipilih menjadi Menteri Investasi oleh Jokowi.

Sebab, menteri investasi biasanya lulusan universitas Amerika Serikat atau Inggris.

"Biasanya menteri investasi ya kan, itu lulusan universitas di Amerika, iya 'kan. Harvard University atau Stanford atau Berkeley. Kalau enggak Amerika, minimal Inggrislah, Oxford University, Cambridge. Saya sendiri pernah di Harvard, tetapi ke toko buku," selorohnya.

Presiden melanjutkan bercerita, "Waktu saya ketemu, saya tanya 'Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana?', kemudian dijawab: 'Pak universitas saya enggak ada di Google'." Usai ucapan ini, kader Golkar dalam gedung kompak tertawa.

Prabowo pun mendapat informasi dari Bahlil bahwa selama menjabat Menteri Investasi, Bahlil merekrut empat penerjemah untuk bisa berinteraksi dengan pengusaha dan pejabat asing.

"Dia bilang kepada saya ‘Pak enggak ada masalah itu. Itu pengusaha, pejabat dari Korea juga enggak bisa bahasa Inggris, dari Jepang juga enggak bisa bahasa Inggris. Jadi, saya punya empat penerjemah, satu bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan bahasa Jerman. Jadi, ke mana-mana penerjemahnya empat’. Pintar juga orang ini saya bilang. Saya lihat boleh juga orang ini," papar Prabowo.

Prabowo turut menyinggung daerah asal Bahlil, yakni Fak-Fak Papua. Prabowo yakin, Bahlil semasa kecil sering mengonsumsi ikan di Papua sehingga menjadi cerdas.

"Walaupun sebentar, saya lihat dan saya saksi bagaimana beliau beroperasi. Jadi, selain beliau menteri yang sukses, terus terang saja saya nilai sukses jadi menteri. Selain sukses, beliau juga ternyata operasinya luar biasa," ujar Prabowo.

Menurut Presiden, seorang pemimpin politik harus seperti Bahlil, mengerti masalah politik, ekonomi, kenegaraan, serta operasi. Di atas segala hal itu, yang terpenting adalah patriotisme.

Prabowo melihat Bahlil adalah orang yang cinta tanah air. Sebagai bukti, pernah diberi 26 buku oleh Bahlil yang isinya tentang perencanaan hilirisasi.

Buku yang diberikan Bahlil itu kemudian menjadi panduannya untuk melaksanakan hilirisasi bersama Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya kini.