BaGuSS Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

Jakarta, era.id - Barisan Gus dan Santri Bersatu (BaGuSS) mendeklarasikan diri mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Menurut Irfan Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid yang merupakan Ketua Presidium BaGuSS Bersatu menyebut pihaknya terus bekerja demi menaikan elektabilitas paslon nomor urut 01 tersebut.

Ke depan, kata Ipang, pihaknya akan menggunakan jaringan alumni dan santri. Dimulai dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, pimpinan ayahnya. Mereka bakal merangkul para santri dan alumni ponpes.

"Ini lumayan efektif untuk meningkatkan elektabilitas, fokusnya utama di Jawa dulu, nanti kita akan ke luar Jawa," kata Ipang di kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Ipang yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga angkat bicara soal jarak elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno. Kata dia, elektabilitas paslon 01 kini telah mengungguli paslon 02.

"Saya rasa marginnya semakin baik ya. Karena saya ada di TKN, marginnya itu antara 19-24 persen jarak antara 01 dan 02," jelasnya.

BaGuSS mendeklarasikan diri mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Wardhani/era.id)

Meski unggul di beberapa daerah, namun, Ipang mengaku masih punya tugas untuk menaikan elektabilitas di tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

"Cuma yang butuh perhatian memang DKI, Jabar dan Banten. Insyaallah dengan terbentuk ini, jaringan-jaringan dari santri, dengan jaringan-jaringan yang sudah ada dan akan kita tambah lagi, jadi akan lebih baik lagi saya rasa," ujarnya.

Sementara di tempat yang sama, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BaGuSS Bersatu ini. Apalagi menurut dia, gerakan ini berpotensi menjaring suara umat muslim melalui jaringan pondok pesantren.

"Ini adalah merupakan pertanda semakin besarnya elektabilitas dukungan kepada kami, pak Jokowi dengan saya di Pilpres 2019," tutupnya.

 

Tag: pilpres 2019