Viral Konten Kreator TikTok Luka Parah Disiksa Anggota Geng Motor di Bandung
ERA.id - Konten kreator di media sosial (medsos) TikTok yang berinisial NT (18) diduga dikeroyok sejumlah oknum anggota klub motor di depan Hotel Jenevalla, di Jalan Aceh, Kota Bandung, pada Sabtu 14 Desember 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kejadian yang menimpa NT itu pun diunggah oleh kakaknya, Azhari N. Ihsan (31) melalui story Instagram pribadinya @aiazhary pada Minggu 15 Desember 2024.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Azhari pun menceritakan awal mula insiden yang menimpa adiknya itu. Ia mengatakan, kejadian itu bermula ketika NT bersama temannya itu diadang sejumlah anggota klub motor.
Tak bertanya terlebih dahulu, pelaku menendang sepeda motor hingga NT dan temannya terjatuh. Namun, NT sempat kabur sebagai upaya menyelamatkan diri karena takut.
"Tapi bukan bersalah, tapi memang di sana semuanya diberhentikan, upaya menyelamatkan diri lah," kata Azhari melalui sambungan telepon, Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, pelaku berhasil menangkap NT dan menyeretnya sejauh 10 meter dari lokasi kejadian. Satu dari mereka lalu bertanya soal seseorang yang dicarinya.
"Tapi memang adik saya tidak kenal dengan orang yang dimaksud. Lalu ada yang mengenali adik Saya ini tuh memang influencer di TikTok. Jadi temen adik saya disuruh untuk beli dulu obat-obat, P3K gitu, karena mereka mengakui kalau ini tuh hanya salah sasaran," ujarnya.
Lebih lanjut, Azhari menjelaskan, ketika mengetahui korban merupakan kreator konten, pelaku langsung memasukkan NT ke mobil yang mirip jenis Land-D. Kemudian, mereka meninggalkan teman NT yang sedang membeli obat-obatan.
"Dia kan lagi beli obat-obatan itu. Pas kembali lagi memang di TKP sudah enggak ada adik saya tuh. Jadi dia (teman korban) bingung mencari-cari. Akhirnya dia (teman korban) diam di rumah temannya gitu," ucapnya.
Berdasarkan pengakuan adiknya, kata Azhari, NT tidak boleh melihat kiri-kanan dengan tujuan agar tidak mengetahui kondisi sekitar. "Jadi harus menunduk, kalau enggak dia ditutup mata, dengan tujuan biar enggak melihat sekitar. Di mobil juga masih dihajar itu tuh," jelasnya.
Tak lama berselang, NT tiba di sekretariat salah satu klub motor di daerah Wastukencana, Kota Bandung. Mereka pun menyeret NT ke dalam ruangan dan meminta untuk membersihkan darah.
Menurutnya, ada kejadian yang miris saat NT di sekretariat klub motor yaitu, lubang hidung sampai ke bibir itu diukir menggunakan benda tajam. Bahkan, ada oknum yang diduga mengancam NT untuk tidak melaporkan dan menyebarluaskan insiden tersebut. Bilang melapor, maka pihak keluarga akan bernasib sama seperti adiknya. Sebab pelaku sudah mengantongi biodata dan alamat rumah keluarga.
"Makanya dia enggak berani untuk bicara ke keluarga karena takut keluarga juga kena," tuturnya.
Azhari berujar, setelah puas menyiksa, oknum anggota klub motor itu memulangkan NT ke kediamannya menggunakan ojek online jenis mobil. Sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu 14 Desember 2024, Azhari mendapat kabar dari ibunya bahwa NT babak belur dan pulang ke rumah tanpa menggunakan alas kaki.
Mendengar kabar tersebut, Azhari pun langsung menemui NT untuk menceritakan kejadian yang menimpanya. Awalnya NT enggan bercerita, tetapi karena ada permintaan dari kakak sepupunya yang berstatus sebagai aparat penegak hukum, akhirnya NT mau bercerita.
"Saya tanya, memang masih enggak mau (bercerita). Lalu sama kakak sepupu yang juga jadi TNI, jadi dia ada moril lah, ada dorongan buat bisa bercerita," kata dia.
Korban terluka serius
Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Azhari beserta keluarga tidak langsung membuat laporan ke pihak kepolisian. Ia dan keluarga lebih dulu membawa NT ke rumah sakit karena darah masih bercucuran darah. "Khawatir lihat dia (korban) enggak bisa jalan dan terus masih bercucuran darah, saya langsung ke rumah sakit," ujarnya.
Di rumah sakit, NT menjalani CT Scan dan radiologi guna memastikan luka yang akibat kejadian tersebut. Kemudian, pada Minggu 16 Desember 2024 sekitar pukul 5 sampai 6 pagi, dokter yang menangani NT menyampaikan hasil pemeriksaan.
"Dia mengalami patah tulang pipi yang mengalami pendarahan di sinus, lalu jari ke empat kaki patah, lalu dua gigi potong, lalu lebam di area paru-paru. Itu hasil CT Scan dan radiologi," ucap Azhari.
Beranikan diri buat laporan polisi
Setelah itu, Azhari beserta keluarga memutuskan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian atas dasar dukungan publik dan kondisi NT. Ia melaporkan kejadian yang menimpa NT ke Satreskrim Polrestabes Bandung pada Minggu 15 Desember 2024.
"Ke Polrestabes Bandung di Jalan Jawa, ke Reskrim," katanya.
Azhari pun memastikan NT tidak terafiliasi atau pun tergabung ke salah satu klub motor. Sebab, Adiknya itu merupakan kreator konten dan tidak memiliki sangkut paut apa pun dengan klub motor tertentu.