Alasan Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawan ke Sukabumi: Dapat Ancaman-Obati Kejiwaannya

ERA.id - Anak bos toko roti, George Sugama Halim yang menganiaya karyawan orang tuanya, Dwi di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), ditangkap di kawasan Sukabumi. George dibawa ke Sukabumi oleh keluarganya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan George barangkat ke Sukabumi pada Minggu (15/12) kemarin atau bukan dua bulan setelah Dwi membuat laporan. George ke Sukabumi untuk menyelamatkan diri.
Sebab setelah video George yang melakukan penganiayaan viral, banyak pesan ancaman yang masuk ke WhatsApp (WA) orang tuanya.
"Si tersangka ke Sukabumi itu bersama kedua orang tuanya, dalam rangka yang pertama, menghindari karena rasa takut. Ada ancaman-ancaman dan mau dibakar dan sebagainya, yang masuk ke nomor HP WA dari orang tua. Jadi merasa ketakutan, terancam nyawanya. Jadi mereka mengambil keputusan untuk ke Sukabumi," kata Nicolas saat konferensi pers di kantornya, Senin (16/12/2024).
Hasil pemeriksaan para saksi, mereka menilai jika George temperamental. Pelaku ini kerap merusak atau melempar barang-barang jika emosi.
Kejadian pelemparan dan penganiayaan yang dilakukan George bukan yang pertama kalinya dilakukan. Keluarganya pun menilai George memiliki masalah gangguan kejiwaan sehingga membawanya ke Sukabumi.
"Tujuan lainnya adalah, di samping itu, ke Sukabumi adalah ada penawaran bahwa informasi bahwa di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu. Jadi tujuannya ke Sukabumi untuk itu," jelasnya.
"Ya, seperti itu (ingin mengobati kejiwaan George), dari keterangan saksi ya," imbuhnya.
Polisi menyatakan pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa kejiwaan George. Atas perbuatannya, anak bos toko roti ini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat 1 dan/atau Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana di atas 5 tahun penjara. George ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur.
Dalam kesempatan berbeda, George mengaku khilaf usai menganiaya Dwi. Saat disinggung mengapa menyuruh Dwi untuk mengantar makanan ke ruangannya, dia enggan berkomentar.
"No comment, nggak mau comment," ucap George.