Assad Bantah Sengaja Kabur ke Rusia, Sebut HTS Teroris
ERA.id - Mantan Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad mengecam pemimpin baru negara tersebut sebagai teroris. Ia menekankan kepergiannya dari Suriah tidak direncanakan.
Dalam sebuah pernyataan resminya pasca lengser dari jabatan, Assad menekankan bahwa dia tidak merencanakan kepergiannya ke Rusia. Dia pun menyebut kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang menggulingkannya sebagai teroris.
"Keberangkatan saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi pada jam-jam terakhir pertempuran," katanya, dikutip AFP, Selasa (17/12/2024).
"Ketika negara jatuh ke tangan terorisme dan kemampuan untuk memberikan kontribusi yang berarti hilang, posisi apa pun menjadi tidak ada gunanya," tambah pernyataan itu.
Assad melarikan diri ke Rusia lebih dari seminggu yang lalu, ketika serangan kilat yang dipelopori oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota demi kota dari kendalinya sampai pemberontak mencapai ibu kota Suriah.
Runtuhnya pemerintahan Assad mengejutkan dunia dan memicu banyak pertanyaan sekaligus kegembiraan dari global setelah lima dekade dipimpin oleh klannya. Di sisi lain, jatuhnya rezim Assad justru disambut meriah oleh rakyat di Suriah.
Sejak jatuhnya Assad, baik Israel dan Turki telah melakukan serangan militer di wilayah Suriah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya tidak berminat menghadapi Suriah meski tetap melancarkan ratusan serangan selama seminggu terakhir.