PDIP Baru Pecat Jokowi, Ganjar: Konsistensi Bu Mega Dukung Pemerintahan Sampai Selesai

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengatakan, tak ada kata terlambat dalam pemecatan Joko Widodo dan keluarganya dari PDIP.  Hal ini merespons keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri yang memberhentikan Jokowi  beserta anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution.

Ganjar menegaskan urusan PDIP dengan Jokowi dan keluarganya telah usai dengan pemecatan itu.

“Sudah selesai. Semua sudah berjalan,” ujar Ganjar usai menghadiri peringatan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus tersebut, Sleman, DIY, Kamis (19/12/2024).

Ia menampik jika keputusan pemecatan itu berlangsung lama. Menurutnya, keptusan itu sudah diperhitungkan oleh Megawati sebagai wujud konsistensi dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Seperti diketahui, PDIP merupakan pengusung utama Jokowi sejak Pilpres 2014. Di periode kedua jabatan Jokowi sebagai presiden, PDIP masuk dalam barusan partai politik pendukung pemerintahan.

“Tidak ada kayaknya (lama). Semua sudah dihitung oleh Bu Mega dan itu menunjukkan Bu Mega sangat konsisten. Bahwa kami (PDIP) akan mendukung sampai (pemerintahan Jokowi) sampai selesai. Makanya sampai selesai dulu baru dilakukan pemecatan,” ujar eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar meyakini Megawati sangat menghormati Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden. Oleh karena itu, pemecatan dilakukan setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai kepala negara.

"Itu penghomatan beliau, konsistensi beliau atas dukungan 100 persen pada pemerintahan Jokowi. Kalau mecatnya di tengah jalan, di tengah berkuasa, mungkin interpretasinya akan lain dan mungkin orang akan (menganggap), 'oh enggak konsisten',” paparnya.

Menurutnya, pemecatan Jokowi dan keluarga ini menjadi pelajaran bagi kader partai banteng.

"Ikuti aturan dan perintah," tegasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution dari keanggotaan partai berlambang kepala banteng moncong putih.

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution," ujar Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam keterangan video, Senin (16/12).

Pemecatan Jokowi dan anak menantunya itu berdasarkan surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024; 1650/KPTS/DPP/XII/2024; dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Ketiga surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tertanggal 4 Desember 2024.

Dengan tak lagi berstatus sebagai kader, PDIP dengan tegas melarang Jokowi, Gibran, dan Bobby menjual nama partai dalam kesempatan apapun. Partai besutan Megawati pun menyayakan putus hubungan dengan Jokowi beserta keluarganya.

"Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo," tegas Komarudin.