Hampir 3.000 Orang Mengungsi karena Banjir di Makassar

ERA.id - Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikepung banjir setelah hujan deras mengguyurnya beberapa hari terakhir sementara drainase tak lagi bisa menampung volume air yang berlebih.
Berdasarkan data terbaru hingga Senin (23/12/2024), sebanyak 2.698 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi yang telah disediakan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Ita Anwar menyampaikan pembaruan data tersebut melalui pesan WhatsApp.
“Update data hasil asesmen Dinsos pukul 12.00 WITA (22/12/2024), total 2.698 jiwa sudah mengungsi,” ungkap Ita, Senin (23/12/2024).
Dinsos mencatat 38 titik pengungsian tersebar di 11 kelurahan dan 4 kecamatan di Makassar. Wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak adalah Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, dengan total 1.045 jiwa yang berasal dari 305 keluarga.
Sementara itu, titik pengungsian dengan jumlah warga paling sedikit berada di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, dengan 25 jiwa.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika membutuhkan bantuan,” tambahnya.
Data pengungsi berdasarkan kecamatan dan kelurahan
Kecamatan Biringkanayya
Katimbang: 888 jiwa (233 KK)
Paccerakkang: 125 jiwa (38 KK)
Sudiang: 75 jiwa (17 KK)
Kecamatan Manggala
Manggala: 1.045 jiwa (305 KK)
Batua: 30 jiwa (10 KK)
Antang: 127 jiwa (34 KK)
Kecamatan Panakkukang
Pandang: 48 jiwa (17 KK)
Tamamaung: 34 jiwa (12 KK)
Panaikang: 25 jiwa (8 KK)
Kecamatan Tamalanrea
Buntusu: 178 jiwa (75 KK)
Tamalanrea Jaya: 123 jiwa (28 KK)
Jumlah total pengungsi mencapai 2.698 jiwa yang terdiri atas 777 kepala keluarga (KK).
Diketahui, banjir terparah di Kota Makassar terjadi dalam Perumnas Antang, di Blok 8 dan 10. Tingginya air sudah menyentuh atap rumah warga.