Berduka Atas Tragedi Azerbaijan Airlines, NATO Desak Penyelidikan Menyeluruh
ERA.id - NATO mendesak penyelidikan menyeluruh terkait kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).
Juru bicara NATO Farah Dakhlallah mendesak penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kecelakaan Azerbaijan Airlines yang menewaskan puluhan orang. Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam bagi korban dan keluarga.
"Pikiran dan doa kami menyertai keluarga dan korban penerbangan Azerbaijan Airlines J28243. Kami berharap mereka yang terluka dalam kecelakaan itu cepat pulih dan menyerukan penyelidikan penuh," katanya dalam unggahan di X, dikutip Jumat (27/12/2024).
Penerbangan Azerbaijan Airlines yang membawa 67 penumpang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny, Chechnya, jatuh pada hari Rabu (25/12) di dekat kota Aktau di Kazakh, di pantai Laut Kaspia. Dalam insiden itu, sedikitnya 38 orang teas dan 29 orang lainnya berhasil selamat.
Pemerintah Azerbaijan pun mengumumkan hari berkabung nasional pada Kamis (26/12) atas insiden tersebut.
Terkait penyebab kecelakaan, seorang pejabat senior mengonfirmasi bahwa sistem rudal Rusia menjadi fakor utama pesawat jatuh. Hal ini juga didukung dengan temuan lubang-lubang di bagian ekor pesawat.
Bukan hanya itu saja, akibat sistem rudal Rusia, jaringan komunikasi pesawat lumpuh total. Hal ini menyebabkan pesawat menghilang dari radar saat berada di wilayah udara Rusia.
Pilot juga dilaporkan mengalihkan penerbangan ke kota Makhachkala di wilayah tetangga Dagestan, namun terhalang oleh kabut dan akhirnya diminta untuk mendarat di Aktau, sebuah kota di Laut Kaspia.