Cerita Korban Selamat Kecelakaan Jeju Air, Ngaku Tertidur Saat Kejadian

ERA.id - Salah satu dari dua korban selamat kecelakaan pesawat Jeju Air mengaku tertidur saat kejadian mengerikan terjadi. Ia merupakan seorang pramugari di pesawat Jeju Air.

Korban bermarga Lee (33) itu mengaku dirinya tidak mengetahui apa yang terjadi ketika kecelakaan mengerikan itu terjadi. Lee mengaku ia sudah diselamatkan ketika bangun dari tidurnya.

"Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan," katanya kepada dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, dikutip Yonhap News, Senin (30/12/2024).

Lalu, kata Ju, korban tidak memberikan rincian kecelakaan itu lebih lanjut. Namun Lee dipastikan bisa berkomunikasi dengan baik dan akan dibantu untuk pulih.

"Ia sepenuhnya mampu berkomunikasi. Belum ada indikasi kehilangan ingatan atau semacamnya," jela Ju.

Lee awalnya dibawa ke rumah sakit di kota terdekat Makpo. Tetapi ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota.

Setelah dipindahkan ia dirawat di unit perawatan intensid setelah didiagnosis mengamai beberapa patah tulang. Ju mengatakan Lee berada dalam perawatan khusus karena kemungkinan efek sampingnya, termasuk kelumpuhan total.

Sementara itu, korban selamat lainnya, seorang pramugari berusia 25 tahun bermarga Koo, dirawat di Asan Medical Center di Seoul timur.

Dia dilaporkan dalam kondisi stabil meskipun mengalami cedera pada pergelangan kaki dan kepala.

Pada Minggu (29/12), pesawat Jeju Air dengan nomor 7C2216 tiba dari ibu kota Thailand, Bangkok, dengan membawa 175 penumpang dan enam awak di dalamnya. Pesawat itu mendarat dengan posisi terbalik dan tergelincir dari ujung landasan pacu sebelum akhirnya menghantam dinding di Bandara Internasional Muan.

Insiden itu diyakini bahwa ketiga roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik.