KPK Jadwalkan Pemanggilan Ulang Pekan Depan, Hasto: Saya Akan Hadir!

ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dijadwalkan pada Senin (13/1) pekan depan. Ini merupakan panggilan kedua, karena pada Senin (6/1), dia tak bisa hadir.

Dia menegaskan, sebagai warga negara yang taat hukum, dia akan bertindak kooperatif saat memberikan keterangan kepada KPK.

"Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari 2025, pada jam 10.00 WIB. Dan saya nyatakan bahwa sebagai negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan degan sebaik-baiknya," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Dia menegaskan, akan menjalankan proses hukum dengan penuh tanggungjawab. Sebab, sejak awal dia mengaku sudah memahami konsekuensi yang harus dihadapi.

"Proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak," tegas Hasto.

"Karena saya juga tahu sejak awal segala konsekuensinya ketika memperjuangkan demokrasi, prinsip-prinsip kerja negara hukum dicampur dengan kekuasaan," imbuhnya.

Sebagai informasi, komisi antirasuah juga memanggil Hasto pada Senin, 6 Januari. Hanya saja, dia minta penjadwalan setelah 10 Januari karena sudah ada acara rangkaian HUT PDIP yang lebih dulu terjadwal.

Diketahui, KPK telah menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah selaku kader PDIP dan pengacara sebagai tersangka dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR. Mereka diduga ikut serta menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan langkah Harun Masiku menjadi anggota dewan.

Selain itu, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Dia disinyalir melakukan sejumlah cara untuk membuat perkara tidak selesai, salah satunya meminta Harun merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) digelar.

Dalam kasus ini, sejumlah saksi juga sudah dipanggil. Di antaranya adalah eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie hingga eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.