Bantuan untuk Korban Erupsi Lewotobi NTT Dijual Bukan Diberi Gratis ke Warga?
ERA.id - Isu dugaan dijualnya barang kebutuhan pokok untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), merebak.
Konon ada warga ditawari 50 kilogram beras dan telur dari oknum aparat dengan harga murah. Bahan pokok itu diduga bantuan dari Posko Desa Ile Gerong, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendengar langsung membantah informasi tersebut. "Sudah ada klarifikasi dari Penjabat Bupati NTT (tidak benar)," kata Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaa BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan persnya juga memastikan bahwa fase tanggap darurat hingga ke fase pemulihan dampak bencana erupsi di Flores Timur yang sedang berlangsung saat ini berjalan dengan baik.
Bahkan, menurut dia, BNPB terus menggencarkan proses pembangunan rumah hunian sementara dan juga mempercepat realisasi pembangunan hunian tetap untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tahun 2025. Sebanyak 27 kopel rumah hunian sementara yang dibangun bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, siap untuk ditempati 135 kepala keluarga korban erupsi.
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berada pada level III (Siaga) yang ditetapkan pada 24 Desember 2024, atau turun dari level IV (Awas) yang sebelumnya berlaku sejak letusan skala besar pada 4 November 2024, hingga mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, satu luka berat dan 13 ribuan warga di Flores Timur harus mengungsi.