Pensiunan TNI Sedang Urus Tanah Pribadi Sebelum Ditemukan Tewas di Perairan Marunda

ERA.id - Kasus pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara (Jakut), Jumat (10/1) sore, masih diusut kepolisian. Hasil penelusuran sementara, korban sedang mengurus masalah tanahnya sebelum tewas.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menjelaskan korban awalnya pergi ke Tangerang dari rumahnya dengan menggunakan mobil. Setelah itu, Hendrawan ke kawasan Bogor, Senen, Jakarta Pusat, dan Cilincing, Jakut.

Baru setelah itu korban ditemukan tewas dengan terjun ke perairan Marunda.

"Kalau dari pihak keluarga (korban itu) tidak ada musuh, tidak ada masalah, sampai saat ini seperti itu. Tapi masih, kita masih mencari juga orang siapa yang terakhir bertemu korban. Apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah, tapi belum," kata Ressa di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

"Bukan masalah tanah, ngurus tanah pribadi," imbuhnya saat kembali dikonfirmasi.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban berkendara sendirian dengan mobilnya. Mobil Hendrawan pun masih dicari hingga saat ini. Polisi berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengevakuasi mobil pensiunan TNI ini.

Kendaraan korban sulit dievakuasi karena terkendala cuaca.

"Susah, karena pertama arusnya kencang, kedua jarak pandang tim selam, titik, jarak pandang itu satu jengkal. Dan cuaca juga kendala lebih lanjut," jelasnya.

Sebelumnya, Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Marunda. Sebelum ditemukan tewas, korban datang ke Dermaga KCN Marunda lalu terjun ke laut.

"Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB. ⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (14/1).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menambahkan jasad korban pertama kali ditemukan nelayan. Mereka lalu menginformasikan hal ini ke petugas yang sedang berpatroli.

Setelah itu, mayat tersebut dievakuasi oleh jajaran Ditpolairud Polda Metro Jaya. Jasad Hendrawan kemudian dibawa ke RSCM untuk diautopsi.

Belum diketahui penyebab kematian korban. Ade mengatakan kasus ini masih dalam pengusutan kepolisian.