Fase Pertama Gencatan Senjata, Tiga Sandera Israel dan 90 Tahanan Palestina Dibebaskan

ERA.id - Gencatan senjata tahap pertama di Gaza berlangsung dramatis dengan pembebasan tiga sandera Israel yang ditahan Hamas. Sedangkan 90 tananan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel. 

Tiga sandera Israel yang dibebaskan adalah Romi Gonen, Doron Steinbrecher dan Emily Damari. Ketiganya telah bertemu kembali dengan keluarganya setelah 15 bulan ditahan oleh Hamas.  

"Saya ingin Anda memberi tahu mereka: Romi, Doron dan Emily seluruh bangsa memeluk Anda. Selamat datang kembali," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada komandan militer, dikutip AFP, Senin (20/1/2025).

Di Tel Aviv, ratusan warga Israel bersorak dan menangis di sebuah alun-alun di luar markas pertahanan saat siaran langsung dari Gaza menunjukkan ketiga sandera tersebut masuk ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh para pejuang Hamas.

Damari, yang kehilangan dua jarinya saat ia ditembak pada hari ia diculik, tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangannya yang diperban saat bertemu lagi oleh keluarganya. 

Sheba Medical Center mengatakan ketiganya dalam kondisi stabil.

"Mereka termasuk di antara lebih dari 250 orang yang diculik dan 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023," kata Israel. 

Sementara itu, Layanan penjara Israel mengatakan pada Senin (20/1) pagi bahwa 90 tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

"Semua teroris dibebaskan dari penjara Ofer dan pusat penahanan Yerusalem," kata layanan tersebut.

Menurut pernyataan bersama Komisi Urusan Tahanan Palestina, Masyarakat Tahanan Palestina, dan Kantor Media Tahanan, daftar tahanan yang dibebaskan termasuk Khalida Jarrar, seorang pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dan jurnalis Bushra al-Tawil, putri pemimpin Hamas Jamal al-Tawil.  

"Daftar tersebut mencakup 69 tahanan perempuan, 20 anak-anak, dan satu anak muda," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa tahanan yang akan dibebaskan tidak termasuk tahanan dari Gaza.

Perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat pada hari Minggu (19/1) setelah tertunda beberapa jam. Penundaan itu karena tuduhan Israel terhadap Hamas karena menunda pembebasan daftar tawanan yang akan dibebaskan.

Awalnya, perjanjian tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada pukul 8.30 waktu setempat. Israel mendadak melakukan serangan yang menewaskan 13 orang.

Lebih dari 47.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel. Hampir 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal. Sekitar 400 tentara Israel juga tewas.

Gencatan senjata menyerukan agar pertempuran dihentikan, bantuan dikirim ke Gaza dan 33 dari hampir 100 sandera Israel dan asing yang tersisa dibebaskan selama fase pertama enam minggu sebagai imbalan atas hampir 2.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.