Trump Sesumbar Akhiri Perang di Ukraina hingga Timur Tengah, Janji Cegah Perang Dunia III

ERA.id - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan segera mengakhiri konflik di Ukraina dan Timur Tengah. Ia juga berjanji akan mencegah terjadinya Perang Dunia III setelah dilantik menjadi Presiden AS.

"Saya akan mengakhiri perang di Ukraina. Saya akan menghentikan kekacauan di Timur Tengah, dan saya akan mencegah Perang Dunia III. Anda takkan tahu sedekat apa kita dari (perang tersebut)," kata Trump menjelang pelantikannya, dikutip Sputnik, Senin (20/1/2025).

Trump menyatakan bahwa penguatan dan militer AS akan menjadi salah satu prioritas pemerintahannya. Sehubungan dengan hal itu, Trump akan mengeluarkan perintah kepada angkata bersenjata AS untuk mengadopsi sistem pertahanan anti-rudal 'Iron Dome'.

"Saya akan menginstruksikan militer untuk mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal ‘Iron Dome’ yang seluruh perangkatnya akan diproduksi di Amerika Serikat," tegasnya.

Selain itu, Trump juga berniat membersihkan kelompok radikal dari militer AS. Pembersihan itu, ucapnya, akan dilakukan pula di badan-badan pemerintah, seiring upayanya memulihkan hukum dan ketertiban di kota-kota AS serta mengembalikan patriotisme di sekolah-sekolah.

Selain penguatan dan pemodernan militer, Trump menegaskan komitmen pemerintahannya memangkas pajak dan menarik pulang pabrik-pabrik AS di luar negeri untuk kembali ke negeri Paman Sam.

Ia pun berjanji akan mengakhiri empat tahun kemunduran AS di masa jabatan yang kedua sebagai presiden kali ini.

"Kita akan memulai hari baru yang menunjukkan kekuatan dan kemakmuran, serta martabat dan kebanggaan Amerika," imbuhnya.

Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden ke-47 AS dalam upacara di Gedung Capitol, Washington DC, pada Senin siang waktu setempat. Ia dilaporkan akan bertemu Joe Biden dalam jamuan teh pagi sebelum pelantikannya.

Usai resmi menjadi Presiden AS, Donald John Trump akan menandatangani perintah eksekutif dan usulan pejabat politik pertamanya sebagai Presiden AS, menjalin komunikasi dengan pimpinan Kongres AS, serta menyaksikan jajar kehormatan untuk menyambut presiden baru.