Berakhir Damai, Kemenhan Ngaku Tak Intervensi Kasus Anak Pegawainya Tabrak Lari

ERA.id - Kasus anak ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan), MSK yang menabrak pria berinisial TR hingga tewas di kawasan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), berakhir damai. Kemenhan memastikan pihaknya tak mengintervensi penanganan perkara tersebut.
"Jadi sepenuhnya kita tidak ingin mengintervensi, kita menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum," kata Kabiro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Frega menjelaskan Kemenhan telah memberi sanksi ke orang tua MSK. Sanksi itu berupa pencabutan pelat dinas Kemenhan pada mobil orang tua pelaku dan tak akan diperpanjang.
"Kemudian mobilnya sudah menggunakan pelat dinas sipil, saat ini berada di Polres Jakarta Barat," jelasnya.
Dia lalu menyebut Kemenhan prihatin atas kasus kecelakaan ini. Hasil analisa Kemenhan, kecelakaan ini diduga terjadi karena faktor kelalaian.
Sebelumnya, kasus anak ASN Kemenhan yang memakai mobil dinas Kemhan dan menabrak orang hingga tewas di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (20/1) lalu, disetop.
"Sudah selesai, sudah selesai dengan kekeluargaan," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi di Jakarta pada Kamis (30/1).
Meski sebelumnya sudah ditetapkan menjadi tersangka, MSK bersama para korban sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut melalui jalur damai.
"Dasarnya kita 'restorative justice' kan adanya kesepakatan antara yang berperkara," kata Joko.
Adapun para korban lain yang nyawanya selamat hadir dalam kesepakatan damai tersebut "Tentunya iya (para korban dan pelaku dipertemukan). Itu kan buat kesepakatan," katanya.
Ketiga korban yang berinisial TN, S dan MES, kata Joko, sudah berangsur membaik meskipun sempat dirawat di rumah sakit. "Sudah, sudah pulang semua (dari rumah sakit)," tutur Joko.