Gowok Kamasutra Jawa Wakili Filim Indonesia di Festival Rotterdam, Lola Amaria Kegirangan
ERA.id - Salah satu karya sutradara Hanung Bramantyo, Gowok Kamasutra Jawa secara resmi terpilih untuk bersaiang di Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam (IFFR). Gowok Kamasutra Jawa ini akan bersaing dengan 12 film dari mancanegara di IFFR.
Lola Amaria yang berperan sebagai Nyai Santi mengaku senang film yang memiliki judul internasional Gowok Javanese Kamasutra itu terpilih untuk bersaing di kancah internasional.
"Saya senang setelah mengetahui film Gowok Javanese Kamasutra masuk festival bergengsi ini. Untuk kesekian kalinya film Indonesia masuk ke seksi kompetisi," kata Lola Amaria dalam keterangan resmi yang diterima ERA, Senin (3/2/2025).
Lalu, kata Lola, kebanggannya atas film Gowok Kamasutra Jawa ini tak lepas dari kisah yang mengangkat eksistensi perempuan di tengah pergolakan politik tahun 1950-1960-an. Menurutnya, latar belakang kisah film ini sesuai dengan IFFR yang selalu mengangkat tema klasik.
Lola lantas menekankan film yang dibintanginya ini memiliki tema menarik dengan manampilkan sentuhan seksi dan unik.
"Karena temanya yang seksi, universal dan unik. Seksi karena isu-nya, Universal karena bicara tentang perempuan, dan unik karena mengaitkan sosok perempuan dengan kompleksitas persoalan seks," ujarnya.
"Di samping itu isu seks masih dianggap tabu apalagi setting film ini tahun 50 - 60an," tambahnya.
Film Gowok Kamasutra Jawa berkisah tentang seorang yang berprofesi sebagai guru yang mengajarkan keterampilan seksual kepada calon pengantin pria. Guru itu mengajarkan bagaimana cara memuaskan istrinya di atas ranjang.
Selain Lola Amalia, film ini juga turut dibintangi oleh Raihaanun, Alika Jantinia, Devano Danendra, Reza Rahadian, Nai Djenar Maisa Ayu, Slamet Rahardjo, Donny Damara, Runny Rudiyanti, Wavi Zihan, dan masih banyak lagi.
Film ini mengambil latar era 1955-1965, yang kental dengan budaya Jawa (Banyumasan) masa lalu.
Sementara itu, International Film Festival Rotterdam digelar pada 30 Januari hingga 9 Februari 2025.