Pekerjaan 56 Peserta Pesta Seks Gay di Jaksel: Guru Bahasa Arab-Pegawai Avsec Soetta

ERA.id - Sebanyak 56 pria ditangkap karena ikut pesta seks gay di hotel Habitare Apart Hotel Rasuna, Jakarta Selatan (Jaksel). Pekerjaan para peserta ini beragam.
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Mohamad Iskandarsyah menjelaskan sebanyak 48 dari 56 pria itu bekerja sebagai karyawan swasta. Lalu ada satu pria yang berprofesi sebagai dokter.
"(Yang bekerja sebagai) guru bahasa Arab satu orang, personal trainer dua orang, (dan) karyawan kontrak Avsec (Aviation Security) Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) satu orang," kata Iskandarsyah kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Dari 56 pria peserta seks gay itu, empat di antaranya telah menikah. Lalu ada 47 orang yang belum menikah. "Untuk (yang) cerai lima (orang)," tambahnya.
Berdasarkan domisili, sebanyak 30 pria tinggal di Jakarta. Pria dari Bekasi ada sembilan orang. Dari Tangerang dan Jawa Tengah ada tiga orang.
Peserta dari Jawa Barat ada enam orang. Dari Jawa Tengah ada tiga orang. Untuk yang dari Jawa Timur sebanyak dua orang.
Lalu peserta dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Banten masing-masing berjumlah satu orang.
Iskandarsyah mengatakan pihaknya telah memeriksa urine ke-56 pria yang ikut dalam pesta seks gay itu. Hasilnya, seluruh peserta negatif menggunakan narkotika.
"Untuk pemeriksaan saat ini kami sedang fokus ke pembuktian dan pendalaman melalui HP para tersangka," jelasnya.
Sebelumnya, polisi membongkar praktik pesta seks sesama jenis laki-laki atau gay di sebuah hotel di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Sabtu (2/1). Puluhan orang ditangkap dalam kasus ini.
"Adanya pesta seks sesama jenis, laki-laki atau gay. Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki. Ada 56 orang yang diamankan di TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan dikutip Selasa (4/2).
Dari 56 laki-laki itu, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, yakni RH alias R, RE alias E, dan BP alias D. Peran RH dan RE sebagai orang yang menyewa kamar hotel. Untuk BP perannya merekrut orang-orang yang ingin pesta seks gay.
BP mulanya merekrut 20 orang untuk bergabung ke dalam pesta seks tersebut. Para peserta yang sudah direkrut itu kemudian mengundang rekan-rekannya yang lain.
"Sejauh ini fakta yang ditemukan oleh tim penyidik bahwa untukmengikuti peserta atau event ini, itu tidak dipungut biaya oleh para penyelenggara tigatersangka ini. Hanya didasarkan pada kepuasan dan kesenangan yang ingin mereka dapatkan," ungkapnya.
Ketiga pelaku ini meminta para peserta untuk tidak menolak secara kasar jika menolak pasangannya. Para peserta juga diminta menggunakan label identitas berupa stiker. Hanya yang menjadi "perempuan" yang memakai stiker di bahunya, untuk laki-laki tak perlu menempelkan label tersebut.
"Jadi lampunya dimatikan (ketika pesta berlangsung). Jadi stikernya itu glow in the dark ya, menyala," jelas Ade.