Dasco-Hasan Nasbi Beda Suara soal Menteri Seirama

ERA.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membantah ada keretakan dalam Kabinet Merah Putih (KMP). Semua menteri disebut seirama dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Kan itu bisa dibantah. Sudah ada tiga lembaga yang mengeluarkan approval rating (pada 100 hari pemerintahan) dan itu bagus. Approval rating dari kompas 80,9 persen. Approval rating dari versi Indikator 79 persen. Kemarin versi Lembaga Survei Indonesia 85 persen. Ini kan bukti," kata Hasan di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Kata Hasan, Presiden justru dalam rapat paripurna terakhir menjelang 100 hari Pemerintahan yang dijalani Kabinet Merah Putih mengapresiasi pimpinan yang dipercayainya tanggung jawab membuat program-program untuk kemakmuran rakyat.

Hasan menyebutkan dengan adanya survei yang menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan, maka hal itu menjadi bukti bahwa apresiasi yang diberikan Presiden kepada KMP sejalan dengan hasil kerja yang solid antar anggotanya.

"Ini bukti bahwa apresiasi yang diberikan Presiden diberikan sesuai dengan fakta dan dirasakan oleh masyarakat," ujar Hasan.

Hal ini berbeda dengan nuansa yang diterima Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mendengar ada menteri yang masih kurang seirama dalam melaksanakan kinerjanya.

Meski begitu, dia belum tahu siapa menteri itu dan sumbernya pun tak mau diterangkan lebih jauh. Dia mengatakan bahwa Prabowo ingin berbuat kebaikan untuk kesejahteraan rakyat dengan menunaikan janji kampanyenya dan visi Astacita.

"Nah memang saya ada dengar keluhan sedikit sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa demikian," kata Dasco yang merupakan orang dekat Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis kemarin.

Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja menteri-menteri di Kabinet Merah Putih. Terlebih lagi, Presiden sudah merasakan kinerja para menterinya dalam 100 hari kerja.

"Menteri atau wamen sebelum diangkat jadi menteri itu membuat atau menandatangani pakta integritas di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.

"Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).