Program MBG di Batam Tidak Pakai Anggaran Dinas, Disdik: Pakai Dana Pendamping
ERA.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak menggunakan anggaran dinas.
Kepala Disdik Batam Tri Wahyu Rubianto mengatakan alokasi anggaran untuk Program MBG berasal dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkot Batam sebagai dana pendamping.
"Anggaran (MBG) untuk alokasi di Disdik tidak ada, karena program ini sementara dialokasikan di BTT Pemkot Batam sebagai dana pendamping. Termasuk menyediakan dapur milik pemerintah daerah itu nanti juga kalau memang dibangun oleh Pemkot Batam dananya sudah ada, dari situ yang dipakai," kata Tri, dikutip Antara, Sabtu (8/2/2025).
Adapun anggaran BTT Pemkot Batam yang dialokasikan untuk Program MBG sekitar Rp68 miliar hingga Rp70 miliar.
Tri menjelaskan pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi untuk meningkatkan penyaluran MBG di sekolah-sekolah lainnya, mengingat saat ini pendistribusian makan bergizi baru menjangkau empat sekolah.
Untuk meningkatkan pendistribusian MBG ke sekolah lainnya, Disdik Batam menyarankan agar dapat melibatkan UMKM sebagai mitra penyedia makanan di program itu. Hal itu mengingat pada September 2025 ditargetkan cakupan menerima manfaat MBG sekitar 82 juta siswa di seluruh Indonesia.
"Jadi mitra tadi sebagai salah satu upaya dilakukan dan kami hanya menunggu dari BGN dan SPPG seperti apa melakukan asesmen, sehingga mitra ini banyak dan tumbuh serta banyak sekolah yang terlayani manfaat ini," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan kondisi pelaksanaan Program MBG saat ini hanya difasilitasi oleh satu dapur umum.
"Dan sudah melayani 3.294 siswa dari maksimal 3.500 porsi makan yang diproduksi. Kalau ditambahkan dengan sekolah lain itu akan melampaui (kapasitas), otomatis tidak bisa dan harus ditambahkan dapur umum lagi," katanya.
Tri mengatakan pada tahun ini ditargetkan penyediaan 20 dapur umum untuk melayani sebanyak 57.690 siswa penerima MBG.