SMK YP 17 Bandung Dijual karena Tak Ada Siswa yang Daftar, Ini Respon Pj Gubernur

ERA.id - SMK YP 17 Bandung dijual melalui akun media sosial TikTok dengan harga miliaran rupiah. Penjualan sekolah itu menuai banyak komentar dari para alumninya.

Mayoritas alumni menyayangkan penjualan SMK YP 17 Bandung karena mereka memiliki banyak kenangan di sekolah yang berdomisili di Jalan Babakan Surabaya Nomor 10, Kiaracondong, Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di SMK YP 17 Bandung sudah tidak aktivitas belajar mengajar, hanya ada beberapa barang-barang yang masih tertinggal di sekolah. Bahkan, papan penunjuk SMK YP 17 Bandung pun sudah tidak ada, yang ada hanya sebuah poster kecil berwarna kuning dan biru dengan tulisan "DIJUAL".

Di beberapa ruangan kelas, masih ada sejumlah bangku yang sudah usang terlapisi debu yang menandakan sudah lama tidak terpakai.

Namun, di papan tulis salah satu ruangan kelas, masih terlihat bekas kegiatan belajar dan mengajar. Di papan itu tertulis materi pembelajaran dan latihan soal yang diberikan oleh guru kepada para peserta didik tertanggal 16 Maret 2023.

Bahkan, di papan presensi siswa kelas 12, terdapat sebuah tulisan yang menandakan waktu pembelajaran di hari itu selesai lebih awal.

"Jam 10.00 Pulang Cepet," begitu bunyi tulisan yang terdapat di papan presensi siswa

Selain di ruang kelas, di ruang kepala sekolah terlihat tumpukan buku lengkap dengan kursi dan dua buah lemari kayu dan besi. Di ruangan kepala sekolah itu juga terlihat aktivitas sekolah di masa lalu yang sudah diabdikan dalam foto maupun piagam penghargaan.

Kemudian, di dua laboratorium sekolah, masih tersimpan rapih beberapa monitor dan alat-alat kelistrikan yang dulu digunakan oleh para alumni SMK YP 17 Bandung.

Berdasarkan informasi dari mantan pegawai SMK YP 17 Bandung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, memang di sekolah tersebut sudah lama tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.

Ia yang saat ini berkerja di salah satu sekolah yang lokasi tak jauh dari SMK YP 17 Bandung itu mengaku, tidak tahu menahu mengenai alasan penjualan sekolah tersebut.

"Saya enggak tahu alasannya," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, sejak adanya sistem zonasi dan ditambah dengan wabah Covid-19, memang tak banyak siswa mendaftar ke SMK YP 17 Bandung.

Dari ingatannya, terdapat tiga siswa kelas 12 yang tersisa dan lulus dari SMK YP 17 Bandung. Sebab, beberapa siswa kelas 10 dan 11 memutuskan untuk pindah dari SMK YP 17 Bandung.

"Tapi dulu emang tersisa tiga siswa. Kami luluskan tiga siswa itu tanpa biaya sedikit pun," kata dia.

Ditemui secara terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengaku akan menelusuri alasan penjualan SMK YP 17 Bandung. Mengingat, ada beberapa kejadian serupa di Jawa Barat tetapi Bey tidak menyebutkan di mana lokasi persisnya.

"Kami akan cek, kenapa harus sampai dijual, ada masalah apa," kata Bey, Selasa (11/2/2025).