Israel Ngotot Tolak Bantuan Karavan dan Alat Berat Masuk Jalur Gaza, Padahal Sudah Sepakat Gencatan Senjata

ERA.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak memberikan izin masuk ke Jalur Gaza bagi kiriman bantuan karavan dan alat berat meski ada kesepakatan gencatan senjata, lapor media setempat melaporkan pada Minggu (16/2/2025).

Media penyiaran publik KAN, yang mengutip sumber anonim, mengatakan bahwa Netanyahu tidak mengizinkan alat berat masuk ke wilayah kantong Palestina itu untuk membersihkan reruntuhan bangunan.

Sebelumnya, Palestina menuding Israel melanggar protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan menolak masuk barang-barang bantuan seperti tenda dan karavan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Kehancuran Gaza akibat agresi militer brutal Israel membuat ribuan warga Palestina di sana kehilangan tempat tinggal.

Pada Sabtu (15/2/2025), kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah membebaskan tiga sandera Israel setelah mendapat jaminan dari para mediator supaya bantuan rumah mobil dan alat berat diizinkan masuk ke Gaza.

Selama tahap pertama gencatan senjata di Gaza, 19 warga Israel dan 5 pekerja Thailand yang disandera Hamas telah dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 1.135 warga Palestina yang ditahan Israel.