Imbas Efisiensi Anggaran, Departemen Kesehatan AS Bakal PHK Karyawan

ERA.id - Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) memberhentikan sejumlah karyawan di sejumlah lembaga besar. Pemutusan hubungan kerja ini disebabkan oleh efisiensi anggaran federal. 

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan mengutip Bloomberg, PHK besar-besaran itu menimpa sejumlah karyawan yang bekerja di Pusat Layanan Medicare dan Medicaid (CMS), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). 

Dalam laporan disebutkan PHK kali ini melampaui jumlah sebelumnya tentang pengurangan di CDC dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) Ketika Trump merampingkan pemerintahan federal. 

"Di antara mereka yang terkena dampak adalah karyawan yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi keamanan perangkat medis dan mengawasi bursa Undang-Undang Perawatan Terjangkau," demikian laporan tersebut. 

Meski demikian, cakupan PHK masih belum jelas.

Berdasarkan laporan tersebut dikatakan bahwa para karyawan menerima email pemberitahuan dengan baris subjek 'Baca email ini segera' pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

"Surat-surat tersebut menyatakan bahwa karyawan tersebut 'tidak layak untuk terus bekerja karena kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan Anda tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga saat ini, dan kinerja Anda tidak memadai untuk membenarkan pekerjaan lebih lanjut di lembaga tersebut,'" kata laporan tersebut.

Karyawan diberitahu melalui email bahwa mereka akan ditempatkan pada cuti administratif dan menerima gaji selama empat minggu.

Pemberitahuan tersebut, yang ditandatangani oleh Jeffrey Anoka, penjabat kepala sumber daya manusia di HHS, muncul setelah perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada hari Selasa yang mengamanatkan pengurangan tenaga kerja federal "skala besar".

Robert F. Kennedy Jr. dilantik sebagai kepala HHS pada hari Kamis, meskipun posisi kepemimpinan di FDA, CMS, dan CDC masih kosong.