Polisi Gerah Saat Pendemo di Patung Kuda Jakpus Setel Lagu Bayar Bayar Bayar, Orator: Bapak Diam!
ERA.id - Massa yang berunjuk rasa terkait "Indonesia Gelap" di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (21/2/2025) menyetel lagu band Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar". Polisi rupanya "gerah" dengan lagu tersebut.
Pantauan ERA, lagu "Bayar Bayar Bayar" disetel dari mobil komando sekira pukul 16.47 WIB . Pendemo ikut bernyanyi dengan mengikuti lirik lagu tersebut.
Tak lama setelah itu, polisi dari pengeras suara kendaraan rantis memberikan imbauan ke para demonstran. Awalnya, petugas meminta massa untuk tak merusak barrier beton.
Setelah itu, polisi meminta pendemo untuk berhati-hati dengan adanya provokator.
"Perhatikan kanan kiri Anda, belum tentu semuanya rekan-rekan, bisa jadi juga adalah provokator. Imbauan kepada korlap untuk bisa mengendalikan massa aksinya," ujar polisi dari pengeras suara.
Orator lalu menyanyikan yel-yel "hati-hati, hati-hati provokasi". Massa ikut menyanyikan yel-yel itu.
Polisi menyebut pihaknya tetap memberikan pelayanan ke masyarakat yang berunjuk rasa.
Namun orator langsung memotong imbauan itu dengan meminta agar polisi diam.
"Bapak polisi sekalian diam. Kalau Bapak bicara, di sini akan semakin geram. Bapak mending diam saja," ucap orator.
Polisi tak lanjut memberikan imbauan. Setelah itu, orator kembali berorasi di hadapan massa.
Belum diketahui sampai kapan unjuk rasa ini dilakukan.