Ciptakan Tenaga Kerja yang Punya Chemistry

Jakarta, era.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyiapkan tiga strategi mutakhir membangun tenaga kerja unggul di masa mendatang. Rencana kerja strategis nasional 2018 itu dipercaya bakal cocok alias punya chemistry dengan dunia tenaga kerja milenial di masa depan.

"Saya yakin semuanya akan sesuai dengan chemistry dan saya yakin dunia ketenagakerjaan kita akan lebih baik," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Hery Sudarmanto di Gedung Kemnaker, Jakarta Selatan.

Strategi pertama, pengembangan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pengembangan SKKNI itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan industri.

Kedua, penguatan lembaga diklat (pendidikan dan pelatihan), berupa cetak biru kualitas tenaga kerja Indonesia, penajaman program, kurikulum dan silabus, mendorong adanya inovasi, link and match serta pelatihan berbasis produksi.

"Pada beberapa tahun ke depan, ini tentunya juga harus dimulai dari sistem pendidikannya, sistem kurikulumnya sesuai dengan industri dari manufacturing yang berkembang di Indonesia ini," tegas Hery.

"Ini kalau semuanya bergabung, semuanya akan tertampung di suatu perusahaan," tambahnya.

Ketiga, penguatan lembaga sertifikasi, yakni membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang kredibel, proses sertifikasi harus menjamin muti kualitas SDM dan mendorong kemudahan akses sertifikasi. Kemnaker yakin, bakal berperan penting membangun tenaga kerja yang unggul di dunia industri.

Caranya, Kemnaker bakal membangun pusat pelatihan industri sesuai sektor, melakukan akses terhadap pengalaman berupa pemagangan, berkolaborasi dengan lembaga kejuruan, menjadi tempat pelatihan serta berkontribusi dalam hibah peralatan ke lembaga pendidikan.

Tag: