Gubernur Sulsel Sudirman Lanjutkan Program Mandiri Benih, Seperti Apa Bentuknya?
ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulsel akan melanjutkan Program Mandiri Benih 2025 dalam upaya mendukung penyediaan bibit unggul dan mendorong peningkatan pasokan pangan.
"Karena itu, seluruh kepala daerah di Sulsel diminta mempercepat penyampaian data C PCL (Calon Petani dan Calon Lahan) penerima bantuan," kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, dikutip pada Senin (10/3/2025).
Selain itu, juga mengoptimalkan program peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) dengan memanfaatkan lahan potensial yang tersedia.
Dia mengatakan, BULOG juga didorong untuk meningkatkan penyerapan gabah petani pada periode panen raya Maret-April 2025, dengan mengoptimalkan gudang-gudang yang ada di Sulsel.
Sementara di sisi infrastruktur pendukung, Pemprov Sulsel juga akan berfokus pada perbaikan jaringan irigasi serta jalan produksi untuk mendukung kelancaran distribusi bahan pangan.
Adapun sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan produktivitas pangan, Pemprov Sulsel akan mendorong Gerakan Tanam Cabai di sekolah dan lahan kosong demi meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap ketahanan pangan serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pasar.
Langkah lainnya dalam upaya mengendalikan harga bahan pokok selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri, pemerintah akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kabupaten/kota.
Program ini melibatkan Bulog serta distributor pangan lokal untuk menyediakan kebutuhan pangan strategis dengan harga terjangkau.
Selain itu pemerintah kabupaten/kota diimbau aktif memantau kecukupan stok pangan, serta melakukan langkah antisipatif dan korektif apabila ditemukan potensi defisit pasokan yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
Termasuk kerja sama antar daerah perlu diperkuat, dengan melibatkan petani "champion" khususnya di wilayah sentra hortikultura (Enrekang dan Wajo) dengan memanfaatkan neraca pangan digital sebagai referensi surplus-defisit di masing-masing daerah.
Sebagai langkah penguatan, Gubernur Sulsel akan melakukan koordinasi rutin yang melibatkan kepala daerah di 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulsel. "Langkah ini bertujuan untuk memastikan kebijakan Astacita dan Ketahanan Pangan dapat diwujudkan di Sulsel," kata Sudirman.