Marak Geng Motor yang Bikin Resah, Walkot Sukabumi: Penyebabnya Pengangguran
ERA.id - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyebut solusi utama memberantas geng motor dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Ayep mengatakan rata-rata anggota geng motor pengangguran.
"Masih banyaknya aksi geng motor di Kota Sukabumi hingga saat ini, salah satunya disebabkan tingginya angka pengangguran," katanya, dikutip Antara, Selasa (11/3/2025).
Menurut Ayep, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana.
Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk menggali potensi Kota Sukabumi yang belum dikelola dengan maksimal atau termanfaatkan, seperti potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jasa hingga pariwisata dan lainnya.
Dengan menggali potensi tersebut ditambah dukungan dari Pemkot Sukabumi, maka lapangan pekerjaan akan tercipta, sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para investor untuk memprioritaskan warga Kota Sukabumi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Harus diakui, anggota geng motor ini mayoritas adalah pengangguran.
"Kami optimistis jika lapangan pekerjaan semakin tersedia, maka masalah geng motor akan lebih mudah diatasi. Selain melakukan pembinaan kepada para pelajar dan masyarakat umum untuk bersama-sama mencegah keberadaan geng motor," jelasnya.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024 angka pengangguran di Kota Sukabumi masih menjadi yang tertinggi di Jabar setelah Kota Cimahi dan Kabupaten Bekasi.
Adapun persentase angka pengangguran di Kota Cimahi mencapai 8,97 persen, Kabupaten Bekasi 8,82 persen dan Kota Sukabumi 8,34 persen. Sementara, untuk angka pengangguran di Jabar hanya 6,75 persen.