Terompet Karawang Ramaikan Tahun Baru Jakarta
This browser does not support the video element.
Di masa seperti itu, pedagang terompet mudah ditemui. Seperti di trotoar di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, tampak berjejer puluhan penjual terompet.
Salah satu penjual terompet, Madit (38), mengatakan, dia mulai berdagang sejak 29 Desember dan baru pulang pada 1 Januari dini hari. Berjualan terompet seperti ini baru dia lakoni dua tahun belakangan.
"Saya jualan terompetnya musiman tiap tahun baru. Saya jualannya dari tanggal 29 sampai tahun baru selesai," ucap Madit di lokasi, Minggu (31/12/2017).
Yang menarik, terompet yang dibawa Madit ini merupakan hasil "ekspor" dari Karawang, Jawa Barat. Barang dagangannya ini dibawa menggunakan mobil dan diberikan kepada para penjaja. Setelah selesai, mobil tadi akan menjemput Madit.
"Terompetnya buat sendiri di pabrik di Karawang. Dari Karawang diantar pakai mobil. Kalau sudah waktunya, nanti dijemput lagi," tambah Madit.
Dia berjualan terompet dengan sistem setor ke bosnya. Tiap terompet dijual dengan kisaran harga Rp20.000 hingga Rp70.000. Madit digaji Rp3,5 juta untuk berdagang terompet ini sampai tuntas.
Tapi, mereka kok bebas ya jualan di trotoar? Nah, untuk masalah perizinan, Madit mengatakan, tidak pernah ada Satpol PP yang menegurnya. Sehingga, dia bebas saja berdagang.
"Saya jualan di sini enggak ada perizinannya, tapi memang sudah begini tiap tahun. Enggak pernah ada penertiban Satpol PP selama saya jualan di sini," pungkasnya.