PBB: Tak Ada yang Menang Dalam Perang Dagang

ERA.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan, perang dagang tidak akan membawa kemenangan bagi siapapun. Hal itu merespons efek kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik atau resiprokal.
"Tidak ada yang menang dalam perang dagang," ujar juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric dilansir dari Antara, Sabtu (5/4/2025).
Menurut Stephane, Guterres memiliki kekhawatiran terhadap negara-negara rentan yang tak siap menghadapi situasi ekonomi buntut kebijakan tarif resiprokal AS.
"Kekhawatiran kami saat ini adalah pada negara-negara yang paling rentan yang paling tidak siap menghadapi situasi saat ini," ujarnya.
Dia mencatat bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs) akan terdampak "secara negatif" oleh perang dagang global.
Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) dalam sebuah pernyataan pada Jumat memperingatkan bahwa tarif yang diberlakukan oleh AS akan merugikan negara-negara yang rentan.
UNCTAD menyebutkan bahwa "sistem perdagangan global memasuki fase kritis -- mengancam pertumbuhan, investasi, dan kemajuan pembangunan, terutama bagi negara-negara yang ekonominya paling rentan," karena negara-negara ekonomi utama akan memberlakukan tarif baru yang mencakup banyak sektor.
Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (2/4) menandatangani perintah eksekutif tentang apa yang disebut sebagai "tarif timbal balik" atau "reciprocal tariff".
Menurut perintah eksekutif Trump itu, "tarif dasar minimum" sebesar 10 persen dan tarif yang lebih tinggi akan diberlakukan terhadap mitra-mitra dagang tertentu AS.