Prabowo Diminta Hati-hati Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia, Antisipasi Ide Relokasi Trump

ERA.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera merespons rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. Dia mewanti-wanti Presiden Prabowo Subianto untuk berhati-hati.

Sebab, rencana evakuasi itu bebarengan dengan ide Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina di Gaza ke wilayah lain.

"Relokasi tolak, evakuasi hati-hati. Karen ini barengan nih dengan ide Donald Trump yang ingin relokasi, jadi Pak Prabowo harus berhati-hati," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Meski begitu, dia berbaik sangka bahwa rencana itu muncul lantaran desakan dari sejumlah negara yang juga mendukung kemerdekaan Palestina.

Menurutnya, sejumlah negara mengharapkan Indonesia ikut menampung pasien-pasien korban perang di Gaza, terlebih warga Palestina.

"Tapi memang dapat info kan beberapa negara menghubungi kita agar kita juga menerima pasien. Ingat ya pasien ya, pasien yang memang perlu penanganan," kata Mardani.

Menurutnya, ketimbang mengevakuasi warga Palestina ke Indonesia, lebih baik pemerintah mendirikan rumah sakit di dekar Yordania maupun Mesir. Sehingga rakyat Palestina tak berada jauh dari tanah airnya.

"Secara strategis dan praktis, enakan kita buat rumah sakit di sana," kata Mardani.

Namun politisi PKS itu tetap mengapresiasi niat baik Prabowo dengan rencana evakuasi. Hanya saja rencana itu perlu dipertimbangkan secara matang, jangan sampai menimbulkan kesan merelokasi warga Palestina dari tanah airnya.

"Jadi buat saya evakuasi boleh tetapi jangan sampai terkesan relokasi karena itu berbahaya. Dan itu perlu hati-hati," ucap Mardani.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi dan menampung korban perang di Palestina. Diperkirakan jumlahnya mencapai 1.000 orang untuk gelombang pertama.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/4) dini hari, sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapapun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka," kata Prabowo, dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Meski begitu, ada sejumlah syarat yang diajukan pemerintah Indonesia. Salah satunya yaitu bantuan yang ditawarkan harus disetujui oleh semua pihak.

"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini," kata Prabowo.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa para korban perang di Palestina yang dievakuasi ke Indonesia hanya bersifat sementara.

Apabila kondisi di Palestina, khususnya Gaza sudah kondusif dan para korban sudah pulih, maka diharuskan kembali ke daerah asal.

"Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai mereka pulih, sehat kembali. Dan pada saat mereka sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka yang asal," kata Prabowo.