Pasca Teror Mematikan di Kashmir, India Gelar Operasi Besar-Besaran Buru Pelaku Penembakan
ERA.id - Otoritas India memburu pelaku sekaligus pihak yang bertanggung jawab atas serangan mematikan di tempat wisata di Kashmir, India. Operasi besar-besaran pun dikerahkan demi menangkap para pelaku.
"Operasi pencarian saat ini sedang berlangsung, dengan semua upaya difokuskan untuk membawa para penyerang ke pengadilan," kata Korps Chinar Angkatan Darat India dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Rabu (23/4/2025).
Serangan mematikan itu terjadi pada Selasa (22/4) malam Waktu setempat. Para pelaku bersenjata menembaki wisatawan yang sedang berlibur di wilayah Kashmir.
Berdasarkan laporan sementara, 26 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu. Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun para pemberontak di wilayah mayoritas Muslim itu sudah melancarkan pemberontakan sejak 1989. Mereka menginginkan kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan, yang menguasai Sebagian kecil wilayah Kashmir.
Pembunuhan itu dilaporkan terjadi sehari setelah Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance di New Delhi, India.
"Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kami untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat," kata Modi soal serangan itu.
Serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir terjadi di Pulwama pada bulan Februari 2019, ketika pemberontak menabrakkan mobil berisi bahan peledak ke konvoi polisi yang menewaskan 40 orang dan melukai sedikitnya 35 orang lainnya.