Momen Haru Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus
ERA.id - Jenazah Paus Fransiskus dibawa dari kediamannya menuju Basilika Santo Petrus, Rabu (23/4). Prosesi itu berlangsung khidmat dengan ribuan umat menunggu di lapangan Santo Petrus.
Iring-iringan pembawa peti jenazah Paus itu diikuti oleh para kardinal bertopi merah, uskup, biarawan pembawa lilin, dan Garda Swiss berhelm. Mereka berjalan perlahan ke alun-alun di depan basilica dengan iringan paduan suara dan doa dalam Bahasa Latin.
Peti jenazah Paus yang ditutup dengan kaca itu memperlihatkan tubuh dari pemimpin Gereja Katolik di dunia itu berbalut jubah merah, kedua tangannya dirapatkan sambal memegang rosario, serta mitra putih di kepalanya. Di sisi lain lonceng berdentang pelan saat iring-iringan datang.
Sebanyak 14 pengusung jenazah mengangkat peti mati Paus dengan mengenakan sarung tangan putih dan pakaian serba hitam. Saat iringan jenazah melintasi Lapangan Santo Petrus, ribuan orang bertepuk tangan berulang kali sebagai tanda penghormatan tradisional Italia.
Para pejabat Vatikan bergegas pada hari Rabu untuk membantu para pengusung jenazah membawa peti jenazah ke atas lereng batu, sebelum prosesi melewati pintu perunggu raksasa Santo Petrus dan masuk ke bagian dalam gereja yang luas dan penuh hiasan itu.
Menurut laporan Reuters, jenazah Paus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus hingga Jumat malam, sehingga umat beriman dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.
Pemakamannya akan diadakan pada hari Sabtu dan akan dihadiri oleh para kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump, serta utusan khusus Indonesia yang diwakili oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignatius Jonan.
Para pemimpin dari Italia, Prancis, Jerman, Inggris, Ukraina, Brasil, lembaga-lembaga Uni Eropa, dan negara asal Fransiskus, Argentina, juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka, di antara banyak pihak lainnya.